Hj. Mursyida Camat Teladan Jambi Telah Purnabakti

Daerah114 Dilihat

Jambi-TransTV45.com|| Masa Purnabakti atau biasa disebut pensiun merupakan akhir dari tugas sebagai pegawai ataupun ASN. pasti dialami oleh seluruh Abdi Negara. Begitu juga dialami oleh Camat Teladan Hj. Mursyida ,S.Pd yang dikenal Bunda Hitam Putih.  Selasa, 31Oktober 2023.

Dari hal itu, Selasa (31/10/2023)Camat Pasar TMT menggelar syukuran Purnabakti dirinya sebagai ASN yang telah mengabdi kepada Negara Indonesia selama  33 tahun. Sudah banyak dimasa pegabdiannya prestasi-prestasi yang telah ditorehkan oleh Camat tersebut, salah satunya Camat teladan di Pasar TMT. Dia (Mursyida) melaksanakan  syukuran Purnabakti sekaligus juga syukuran atas wisuda Sarjana Putra Bungsunya.

Kegiatan syukuran dilaksanakan di rumahnya jln. Abdul Muis Jerambah Bolong Kecamatan Pal Merah. Acara dimulai dengan sambutan dan kesan pesan selama mengabdi sebagai ASN di Kota Jambi. Juga makan bersama serta Oyak Tabuik.

Wawancara dengan awak media, Mursyida mengatakan harapannya apa yang telah diperbuat selama ini di 3 kecamatan , dapat dijaga, dilaksanakan dengan baik dan ditingkatkan. Tambahnya lagi harapan untuk ASN, Pejabat Esselon, bisa menjadi pejabat yang amanah, bertanggung jawab,  disiplin. Dia juga berpesan jangan lupa dengan tanggung jawabnya, jangan lupa dengan masyarakat karena keberhasilan sebagai pejabat, masyaakat yang menilai dan masyarakat yang tahu bagaimana kinerjanya.

Sambil berseloroh kepada wartawan, “untuk apa mengangkat piala kalau diluar sana banyak masyarakat yang masih berkeluh kesah, untuk apa mendapat piagam kalau banyak masyarakat  yang tidak terperhatikan.  kalaulah tidak ayam putih, tidak kelapa menjadi santan. Kalau tidak saya  pulang dari hitam putih, tidak tersemat Gelar Camat Teladan“, dengan semangatnya.

Terkait dengan video Viral yang terjadi belakangan ini Camat Teladan Bunda Hitam putih yang mendukung salah satu calon Walikota Jambi, dia mengatakan  “ saya sudah pensiun ditanggal 4 Oktober 2023, kembali menjadi masyarakat biasa yang sudah boleh menentukan arah politik saya, saya berhak  dan boleh mendukung salah satu calon tertentu. Saya tau  aturan, saya tau tatacara berkerja, dan tahapannya masih jauh. “ pungkasnya.

“Kalau seorang mursyida menjabat sebagai Camat 10 tahun, masyarakatlah yang merasakan. Saya banyak salah, banyak kurang dalam memimpin, saya bukan menyatakan pemimpin yang sempurna, saya tidak menyatakan pemimpin yang elok, namun sempurna yang elok masyarakatlah yang menilai. Tidaklah saya dari keluarga Konglomerat, pengusaha besar, pejabat besar yang katanya harus diawali dengan uang.  Saya tidak bermimpi dan berkeinginan kalau diawali dengan uang, kalau sudah  diawali dengan uang maka akan timbul permasalahan, timbul jual beli jabatan, timbul permasalahan proyek. Maka setiap langkah jangan awali dengan uang, memang semuanya butuh uang ,namun jangan jadikan uang utuk memperlancar semua itu. Tak akan amanah jika pemimpin mengawali dengan Uang.” Terangnya.

Ditambahnya lagi, “Saya orang lapangan yang tau persis dengan itu. Saya hanya punya pengalaman, saya hanya punya ilmu, saya ngak punya uang seperak hitam, jadi yang mau meminang silahkan, yang tidak tak apa.” Tutupnya sambil bercengkrama dengan wartawan.

 

Dedi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *