Mercy Chriesty Barends Gandeng BIG Sosialisasi Pemetaaan Batas Desa

Daerah95 Dilihat

SBB-TransTV45.com || Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan sosialisasi pemetaan batas desa/kelurahan di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Bertempat di Gedung Putih Desa Piru Kecamatan Seram Barat, acara yang diikuti ratusan peserta itu dibuka oleh Sekda Kabupaten Seram Bagian Barat  Alvin Tuasun, Jumat (10/11/2023).

Komisi VII DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Mercy Chriesty Barends mengatakan, sosialiasi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan peserta khususnya perangkat desa dalam mengindentifikasi batas desa/kelurahan.

Banyak masyarakat khususnya di Bumi Saka Mese Nusa yang masih belum familiar dengan lembaga BIG yang sebelumnya bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).

“Sosialisasi ini sangat bermanfaat sekali terutama bagi perangkat desa. Mengenai banyak hal yang berkaitan dengan pemetaan batas wilayah. Minimal masyarakat kami dapat mengenal lebih jauh apa itu BIG, tugas pokok dan fungsinya maupun produk yang dihasilkannya,” jelas dia.

Mercy berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mempercepat penyelesaian permasalahan-permasalahan mengenai geospasial serta mendorong pemanfaatannya dalam berbagai pengambilan keputusan yang berdampak pada hajat hidup masyarakat.

Tentu juga hal ini perlu memperoleh dukungan dan partisipasi dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, sektor swasta, serta seluruh masyarakat guna memformulasi ide terobosan yang inovatif dalam pemanfaatan informasi geospasial.

“Kedepannya akan kita dorong supaya perangkat desa di Seram Bagian Barat bisa mengikuti kegiatan semacam ini. Karena ini manfaatnya sangat besar sekali, tidak hanya bagi mereka tapi juga buat Pemerintah Daerah. Karena itu, BIG kita dorong terus untuk melakukan sosialisasi sehingga informasi geospasial bisa dimanfaatkan secara optimal oleh publik,” tegas Mercy.

Diadakannya sosialisasi ini untuk membekali masyarakat mengenai pemetaan batas wilayah. Memperjelas batas wilayah administrasi sehingga dapat meminimalisasi potensi timbulnya permasalahan.

“Kehadiran BIG di sini ingin memberikan penjelasan bahwa pentingnya desa-desa di seluruh Indonesia melakukan pembaharuan mengenai batas-batas wilayahnya, supaya lebih akurat dan bermanfaat bagi kelangsungan pembangunan desa. Sekaligus juga mencegah konflik masyarakat,” terangnya.

 

S. Adam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *