Bupati Nias Barat Lakukan Koordinasi Di Kementerian Pendidikan RI

Daerah518 Dilihat

Nias Barat-TransTV45.com||Dukung Pengembangan STT-AM Nias Barat, Bupati Nias Barat Lakukan Koordinasi Di Kementerian Pendidikan.

Sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Nias Barat dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui ketersediaan lembaga pendidikan tinggi, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu melakukan audensi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendukbudristek), guna memperjuangkan pengembangan Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Misi (STT-AM) Nias Barat menjadi Institut sehingga dapat menyelenggarakan program studi umum.

Turut hadir bersama Bupati Nias Barat di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Hadrianus Hia, Kepala Bappelitbangda Eta Fajar Wiriatmo Daely, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sonifati Zebua dan Kabag Keprotokokan dan Komunikasi Pimpinan Listia Mendrofa.

Selain itu, dari STT-AM Nias Barat dihadiri Ketua Yayasan Real Love Indonesia, Jeverson Duha, Kepala LPPM STT-AM Budieli Hia dan Ketua Program Studi Pendidikan Agama Kristen Arozatulo Telaumbanua.

Kunjungan Audensi Bupati Nias Barat bersama rombongan di Kemendikbudristek diterima langsung oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Dr. Lukman, ST., M.Hum di Lt. 6 Gedung D Kemendikbudristek. Pada Selasa, (14/11/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Nias Barat menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui perguruan tinggi di darah merupakan hal yang sangat krusial apalagi Kabupaten Nias Barat merupakan salah satu daerah tertinggal di wilayaj Sumatera Utara yang tentu saja membutuhkan perhatian dan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian/Lembaga maupun stakeholders lainnya.

Saat ini di Kabupaten Nias Barat, telah berdiri satu perguruan tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Misi di bawah naungan Kementerian Agama dengan program studi Teologi dan Pendidikan Agama Kristen.

Dengan keterbatasan program studi yang tersedia, mengakibatkan lulusan SMA/SMK di Kabupaten Nias Barat tidak banyak yang melanjutkan pendidikannya di STT-AM Nias Barat, sementara itu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi lainnya yang ada di pulau Nias dan di luar Pulau Nias tidak memungkinkan karena faktor ekonomi orang tua siswa.

Berdasarkan permasalahan dan kondisi tersebut, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu mengusulkan agar STT-AM Nias Barat dikembangkan dan dirubah statusnya menjadi Institut Agama Kristen Anugerah Misi Nias Barat (IAKAM) dengan menambahkan program-program studi umum.

“Kami memohon kiranya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendukung pengembangan STT-AM Nias Barat menjadi Istitut atau Universitas dan menambahkan program-program studi umum lainnya, sehingga lulusan SMA/SMK di Nias Barat tidak jauh-jauh ke luar pulau Nias untuk melanjutkan pendidikannya,” ucap Bupati Khenoki Waruwu.

Pada kesempatan itu juga Bupati Khenoki Waruwu meminta agar diberikan kemudahan bagi lulusan SMA/SMK untuk mengikuti Ujian Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Pulau Nias. Dimana selama ini, seleksinya dilaksanakan di Kota Medan.

Selanjutnya, Bupati Nias Barat berharap agar putra/putri Nias Barat mendapat kesempatan sebagai Penerima Program Beasiswa afirmasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Menanggapi penjelasan dan permintaan Bupati Nias Barat, Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Dr. Lukman, ST., M.Hum, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan Bupati Nias Barat bersama Yayasan Real Love Indonesia untuk mengembangkan dan penambahan program studi umum pada STT-AM Nias Barat yang saat ini berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa penambahan program studi baru dapat dilakukan apabila status perguruan tingginya berubah menjadi Istitut atau Universitas dan untuk proses perubahan dan penambahan program studi dimaksud, pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendukung sepenuhnya apabila telah terpenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

Terkait permintaan Bupati Nias Barat agar pelaksanaan Seleksi Perguruan Tinggi Negeri dapat dilaksanakan di Pulau Nias, Lukam menyatakan dapat dilaksanakan sepanjang jumlah pesertanya banyak dan tersedia infrastruktur dan sarana prasarana pendukung.

“Bisa saja dilaksakan di Pulau Nias dengan menggandeng Universitas Sumatera Utara atau Universitas Negeri Medan apabila jumlah yang akan mengikuti seleksi banyak dan tersedia fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan seleksi,” jelas Lukman.

 

Agus T. Daely

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *