Humbahas – TransTV45.com|| Masyarakat Yang Terdampak Banjir Sungai Aek Silang terancam tidak bisa menanami padi, Akibat pintu irigaisi yang di desa si unong Julu hancur. Peristiwa bencana banjir tersebut 14/11-2023 di kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.
Akibat banjir yang terjadi di Baktiraja menyebabkan banyak kerugian, dan masyarakat yang terdampak berjumlah 128 kepala keluarga, dan semua berada di desa Marbun Tonga Dolok, dan Marbun Toruan.
Banjir tersebut di duga akibat meluapnya sungai Aek silang, yang menyebabkan tanggul jebol yang merendam permukiman, dan menyebabkan sawah puluhan hektar yang rusak.
Adapun areal yang terdampak akibat banjir tersebut : Persawahan dan Permukiman desa Marbun Tonga Dolok, dan Marbun Toruan. -Persawahan desa si unong-unong julu dan Persawahan desa Simamora.
Dalam pantauan media dilapangan, da “bertemu kebeberapa warga, mereka sangat mengeluh, masyarakat desa simamora dan si unong-unong julu sangat mengeluh, meminta dan memohon kepada Pemerintah terkait, Pintu air Siunong-unong julu yang berada di belakang PLTM Baktiraja hancur dan membuat mereka terancam tidak bisa menanami padi.
Menurut warga, hanya tali air si unong unong julu lah yang bisa mengairi sawah mereka, warga menambahkan, adapun persawahan yang di airi tali air yang di Siunong unong julu, meliputi : persawahan Siunong unong julu, persawahan desa Simamora, dan persawahan desa Sinambela, dan Marbun Tonga dolok. warga tersebut mengatakan, saya mengakui sudah sering banjir, tapi belum terjadi separah ini, “seraya menyapu air mata, karena tanaman yang di tanaminya di sapu banjir.
Warga tersebut mengatakan, “kami terancam tidak nanam padi, karena ini lah satu satu pintu irigasi untuk mengairi sawah kami,karena kami Saat ini musim mau nanam padi, “tutup nya.
Junri/M.S