Diduga Kuat Ada Kepentingan Politik & Ekonomi Tunggangi Seruan Aksi Mahasiswa Tanimbar Ambon

Breaking News144 Dilihat

Saumlaki- TransTV45.com|| Warga masyarakat Tanimbar menilai gerakan demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah pihak di Ambon terhadap Mantan Bupati Petrus Fatlolon yang akan di laksanakan pada hari Kamis tanggal 07 Desember 2023 besok hari merupakan Skenario pembunuhan karakter terhadap sosok Petrus Fatlolon.

Hal ini disampaikan karena gerakan demonstrasi itu dilakukan dalam waktu bersamaan dengan Upaya Pengiringan Opini tanpa Data dan Fakta hanya berdasarkan Asumsi dan Tak Berimbang yang dilakukan juga oleh  beberapa media On-line. Diduga ada upaya sistematis yang dilakukan untuk menekan institusi penegak hukum dan gerakan tersebut terkesan di Tunggangi oleh oknum-oknum yang punya kepentingan langsung dengan Pilkada 2024 di Tanimbar.

Hal ini dibuktikan dengan adanya salah satu Penggagas aksi tersebut dan Media tersebut Terafiliasi dengan salah satu Bakal Calon tertentu.

Adhitya Imsula  saat di wawancara di rumah kediamannya yang berada di seputaran  Ibukota kabupaten Kepulauan Tanimbar kecamatan Tanimbar selatan provinsi Maluku Rabu. 06/312/2023  kepada media ini bahwa, dia menduga adanya kepentingan politik yang di tunggangi  oleh sekelompok orang yang Terafiliasi Politik dan yang disesalkan kenapa harus Mencatut nama mahasiswa Tanimbar Ambon dalam aksi demonstrasi tersebut?

Ini sebuah Desain yang jika kita tarik benang merah ada lawan politik Bapa Petrus Fatlolon yang ingin mencoba memperkeruh suasana Politik dengan memanfaatkan segelintir orang yang kemudian mengatasnamakan Mahasiswa. Ini sungguh  sebuah pendidikan politik yang buruk, dan sebua proses Demokrasi yang boleh dikata Tidak Sehat.

Semestinya para elit politik dan pemilik modal tsb mengedepankan Uji Gagasan & Program untuk membangun Tanimbar bukan sebaliknya memanfaatkan kelompok tertentu yang memang berafiliasi Politik ke pihak tertentu, hal mana telah  kita ketahui bersama.

Olehnya Itu saya berharap oknum tersebut sebaiknya harus mempersiapkan diri untuk nantinya mengikuti Pilkada berhadapan dengan bapak Petrus Fatlolon dan kandidat lainnya, jangan gunakan kaki tangan ade ade yang masi mudah dan masi Polos.

Lanjutnya, bahwa berdasarkan Flayer seruan aksi tersebut ada salah satu nama yang tidak perlu disebutkan namanya nyata-nyata telah terafiliasi dan menjadi bagian dari salah satu bakal calon tertentu. Olehnya itu saya berharap untuk kita Berpolitik secara santun dan beretika. Jangan gunakan cara-cara lama dan tidak sejalan dengan semangat Duan Lolat yang pada akhirnya bisa menimbulkan perpecahan dan permusuhan bahkan bisa saling berhadap-hadapan satu sama lain, padahal kita harus jadikan moment Pilkada sebagai sebuah Pesta Demokrasi milik bersama yang harus berjalan  sukses, aman dan damai serta  riang gembira.

Persoalan yang sekarang terjadi di Tanimbar kini sudah di tangani oleh pihak penegak hukum atau APH  olehnya itu mari kita berikan kepercayaan penuh kepada pihak penyidik baik itu pihak Kepolisian atau Kejaksaan  agar semuanya dapat  berjalan sesui mekanisme hukum yang berlaku. Kejaksaan & Kepolisian sudah sangat Profesional dan memiliki kemampuan analisis intelijen yang sangat mumpuni, jadi mau demo atau tidak, itu tidak penting karena Aparat Kejaksaan & Kepolisian tidak berasumsi, mereka juga tidak bisa ditekan dengan Aksi Demo, Kejaksaan bekerja berdasarkan Bukti dan Fakta yang autentik bukan asumsi dan cerita di warung kopi, lagian perlu diketahui bahwa proses hukum tidak bisa diinterfensi oleh Aksi Demo sekelompok orang, Hukum berdiri tegak tanpa intervensi politik dan interfensi pihak tertentu. Bahaya sekali kalo sebuah peoses hukum diintervensi oleh Aksi Demo, kalo demikian maka esok saya dkk 10 orang juga bisa melakukan aksi demo untuk meminta Kejaksaan menetapkan mantan Bupati/Walikota tertentu sebagai tersangka, karena faktor politik, faktor ekonomi, atau karena dendam tertentu, ini tidak boleh terjadi, tandasnya.

 

Sumitro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *