SBB-TransTV45.com || Bertempat di rumah sala satu pengurus PDI Perjuangan Dusun Siaputih Desa Lokki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, berlangsung kampanye dialog dengan Masyarakat yang di gelar oleh Anggota DPR RI Komisi VII Mercy Chriesty Barends, dengan melibatkan 70 orang masyarakat Dusun Siaputih, Jumat (8/12/2023).
Dengan dipandu oleh Wakil ketua DPC PDI Perjuangan Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Anwar Teapon.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan SBB, Zet Marayate, Wakil Ketu DPC PDI-Perjuangan Anwar Teapon, Anggota Polisi Sub sektor Laala Bripka Andre, Bhabinkamtibmas siaputi Bripka Rikson, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Masyarakat Dusun Siaputih.
Anggota DPR RI Komisi VII Mercy Barends mengadakan dialog dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Dusun Siaputih. Dialog ini dalam rangka untuk mendengar aspirasi masyarakat dalam mempercepat pembangunan.
Selain itu, menurut Mercy, Mahfud Md memiliki komitmen kuat dalam strategi dialog yang dilakukan. Dia menegaskan bahwa Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3, berkomitmen dalam penegakan hukum untuk mengawal agenda penting yang berfokus pada pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Mercy menjelaskan, jika masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya, pemerintahan akan tetap terbangun. Namun, sikap tak memilih akan merugikan bangsa Indonesia ke depannya.
“Kalau orang tidak memilih tentu nanti dia membuat keputusan-keputusan yang merugikan orang-orang yang tidak memilih,” jelas Mercy.
Oleh sebab itu, kata Mercy, sebagai pemilih terbesar di 2024, anak-anak muda diminta untuk menggunakan hak suaranya memilih pemimpin yang terbaik bagi bangsa Indonesia pada pilpres 2024.
“Gunakan hak pilih anda di dalam pemilu agar anda tidak menjadi korban keputusan penguasa baru yang nantinya akan mengikat orang yang memilih atau orang yang tidak memilih. Orang memilih atau tidak memilih itu terikat terhadap keputusan-keputusan orang yang menang di dalam pemilu,” jelas Mercy.
S. Adam