Sambas-Kalbar,TransTV45.Com : Aliansi Supir Kabupaten Sambas rapat dengar pendapat dengan DPRD Kab. Sambas membahas terkait persoalan tata kelola penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Sambas. (Selasa, 19 Desember 2023)
Dalam hearing tersebut Aliansi Supir Kabupaten Sambas menyampaikan beberapa poin dugaan permasalahan yang ada di SPBU Kab. Sambas,
1.Dugaan pembiaran dari pihak SPBU terhadap kendaraan yang membeli/mengisi BBM dengan cara berulang – ulang.
2.Dugaan satu mobil memiliki lebih dari satu barcode.
3.Dugaan mobil roda 4 menggunakan barcode mobil roda 6 dalam pembelian BBM Bersubsidi.
4.Dugaan ada nya pungli yang dilakukan petugas SPBU pada saat pembelian di atas 60 liter.
5.Dugaan pihak SPBU sengaja melayani dan memprioritaskan pelayanan kepada kendaraan yang membeli BBM Bersubsidi untuk di jual kembali.
6.Dugaan BBM Bersubsidi dijual kepada pengguna BBM Industri seperti perusahaan perkebunan, pertambangan, perikanan dengan kapal di atas 30 GT, dan lain-lain.
Menanggapi hal tersebut Joseph Farel selaku perwakilan pertamina menjelaskan,
“untuk hasil ini sangat baik, kan ada sinergi antara Polri, TNI dan Dinas terkait yang berkompeten pada permasalahan penyaluran BBM Bersubsidi,kalau ada temuan siapkan bukti dan laporkan ke Call center 135, kami rutin tiap bulan turun kelapangan ada beberapa temuan di lapangan yang tidak bisa saya sampaikan di sini”. Ujarnya
Dalam hearing tersebut Aliansi Supir Kabupaten Sambas berharap meminta kepada Aparat penegak hukum untuk memaksimalkan pengawasan terkait penyaluran BBM Bersubsidi dan memberikan tindakan tegas kepada pelaku Penyelewengan BBM Bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Editor: Eddy (Korwil Kalbar)
Reforter: Mulyono
