Masyarakat Marosebo Ulu, Butuh Perhatian Pemerintah Akibat Terdampak Banjir

Berita1647 Dilihat

Batang Hari, TransTV45.com || Akibat curah hujan meningkat beberapa pekan terakhir membuat debit aliran Air Sungai Batang Hari meluap kepemukiman warga. Diketahui debit air Sungai Batang Hari semakin hari semakin meningkat sehingga mengalami kebanjiran dimana-mana juga terdapat dibeberapa wilayah titik akses jalan tidak bisa dilalui membuat aktivitas masyarakat terhambat. Minggu (07/01/2024).

Terdapat dibeberapa desa di Kecamatan Maro Sebo Ulu. Masyarakatnya sudah mulai mengunggsi ketempat yang lebih tinggi, dan menyelamatkan harta benda seperti barang-barang berharga dan hewan ternak ketempat yang lebih tinggi dan aman. Namun hingga kini belum ada perhatian pemerintah.

Mikki Lavin selaku Ketua DPD LSM (GEMPITA) (Generasi Mudah Peduli Tanah Air) Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi angkat bicara. Diketahui terdapat ada ribuan pemukiman warga di Kecamatan Maro Sebo Ulu yang sudah terendam banjir sehingga membuat aktivitas warga terhambat juga kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan.

“Sa’at ini warga hanya bisa menyelamatkan harta benda yang berharga ketempat yang lebih tinggi dan aman, banyaknya masyarakat harus kehilangan pekerjaan yang disebabkan banjir melanda.” sebut nya.

Tambahnya, ia berharap kepada pemerintah Daerah dan pihak Kecamatan maupun pemerintah desa, untuk dapat melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

“Dan memohon agar dapat memberikan berupa bantuan Kepada masyarakat, seperti bahan makanan obat-obatan juga sarana air bersih.” harapnya.

Selanjutnya, ia menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Batang Hari yang terdampak banjir khususnya, untuk selalu waspada dan menjaga aktivitas anak-anaknya karena sa’at ini debit aliran sungai Batanghari di Kecamatan Maro Sebo Ulu semakin meningkat naik, namun hingga kini belum ada tanda-tanda menurunnya debit aliran air Sungai Batang Hari.” Imbuhnya.(Rian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *