Yogyakarta||TransTV45.com ||
Badai Siklon Tropis Anggrek diprediksi akan terjadi di DIY pada 18 – 22 Januari 2024, mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang. Selain itu, badai ini juga mengakibatkan terjadi potensi tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea) di Samudra Hindia selatan Jawa dan Perairan Selatan Yogyakarta.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad telah mengerahkan banyak potensi untuk bersiaga. Tidak hanya potensi dari BPBD provinsi dan kabupaten/kota, namun Noviar menyebut sudah mempersiapkan relawan-relawan di tingkat kalurahan untuk bersiaga, guna mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Saat dihubungi via telepon pada Jumat (19/01), Noviar menjelaskan, Siklon Anggrek diprediksi memang memberikan dampak negatif lebih banyak pada DIY di sisi selatan. Masyarakat di sepanjang pantai selatan harus lebih waspada karena memang gelombang tinggi saat ini sudah naik hingga 4 meter.
Guna mengantisipasi dan meminimalisir risiko Siklon Anggrek ini, Noviar menghimbau nelayan untuk tidak melaut, dari tanggal 19 – 22 Januari, atau sampai ada himbauan baru dari BMKG. Untuk wisata pantai, Noviar menjelaskan, tidak ada penutupan. Namun, wisatawan diminta lebih waspada dan mengikuti himbauan petugas.
Tim Redaksi