Pupuk Langka Di Bantaeng, Petani Unjuk Rasa Turun Di Jalan

Daerah250 Dilihat

 

Bantaeng||TransTV45.com||7/02/2024.wilayah yang di juluki bumi buttatoa dominan di duduki warga petani pertanaman aneka ragam tanaman dan hasil bumi di mana daerah ini berada di bagian selatan wilayah provinsi Sulawesi Selatan ini mempunyai lahan produktif menjadi sentra agro wisata, hortikultura dan palawija lainnya, di buttatoa menoleh sejarah akan kaya alamnya penuh kesan dan pesan tersendiri sangat penting bangun bersama dengan meniti masa depan petani sejahtera menuju pangan berkecukupan, sebab Bantaeng termasuk pemasok beras terbesar ketiga di selatan selatan di Sulawesi Selatan,tapi disayangkan pupuk langka menyebabkan di balik harapan khawatir tejadi kegagalan produksi pertanian mereka sehingga para petani turun aksi bawa aspirasinya turun di jalan,aksi ini di depan pagar kantor Bupati pagi tadi di jalan poros bantaeng- Bulukumba di kawal oleh aparat dan satpol PP dan penegak hukum polres Bantaeng,aksi ini berjalan damai dan kondusif, berselang waktu jalannya aksi damai, para orator dari berbagai aliansi termasuk Petani Bantaeng Bersatu(PBB) menyampaikan tuntutannya,termasuk perwakilan dari Komunitas Pemerhati Petani Indonesia(KAPPI)Amiruddin S.Pd.Dan isi orasi petani kini menghadapi kesulitan kebutuhannya yaitu pupuk bersubsidi langka untuk masyarakat miskin kabupaten Bantaeng yang tidak mampu di jangkau harga sebagaimana biasanya menurut Amiruddin Sekjen KAPPI menyampaikan di depan wartawan trans TV 45.bahwa di kampung kampung pelosok sangat klasik terjadinya kelangkaan pupuk sehingga ada kendala pangan mendatang di sektor ekonomi masyarakat bantaeng pada umumnya ungkap (Amir).

 

Setelah aksi usai di depan pagar kantor bupati para pengunjuk rasa pindah ke pelataran kantor DPRD Bantaeng meminta menemui wakil yang ada di dalam kantor DPRD bantaeng beberapa menit petani langsung masuk ketemu para stakeholder Pemda dan DPRD diskusi alot di ruang sidang, para orator yang melakukan pemaparan pandangan masyarakat petani sekaitan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian mengatur mengenai bagaimana pengadaan dan pemanfaatannya digunakan untuk kebutuhan petani atas dasar program pemerintah di sektor pertanian supaya ketersediaan pupuk tepat sasaran dan di berikan hak rakyat.

 

Tokoh masyarakat petani millenial kabupaten Bantaeng H.Rahim membeberkan hal prosedural penyalur ini ada hal janggal di duga pihak pengecer dan distributornya,justru perlu kejelasan klarifikasi dengan RDKK kelompok tani harus di sesuaikan jumlah luas lahan pertanaman sehingga pengadaan nya tepat dan harga di tetapkan ucapnya H.Rahim.

 

Anggota DPRD politisi partai Nasdem Drs H.Muh Yusuf menanggapi dengan suasana dingin menyampaikan bahwa masalah pupuk perlu memang di kawal dan di beri ketegasan untuk memonitoring para distributor dan pengecernya,senada di sampaikan oleh pihak perindustrian, perdagangan,dan koperasi turut memberikan support kepada para pembawa aspirasi serta mengajak masyarakat Bantaeng turut serta dalam pengawalan dan pengawasan terkait pupuk yang langka apa masalah didalamnya sehingga stock tidak bisa kurang lagi di pengecer.

 

Musim tanam saat ini menurut petani hadir dalam aksi menuntut keras tentang subsidi pemerintah tersebut yang ada dugaan kuat di lakukan penyelewengan uang negara mengakibatkan rakyat menderita pihak maka pihak pemerintah di ingatkan agar jangan ada pembiaran,

 

Aliansi LSM dan komunitas mengingatkan pemerintah dalam waktu dekat untuk memanggil pengecer dan distributor yang di duga ada ketimpangan di dalamnya.

Tim Redaksi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *