Dugaan Koropsi Di DIKBUD Bengkulu Selatan

Daerah595 Dilihat

Manna||TransTV45.com||Dugaan Korupsi Di dinas Dikbud Bengkulu Selatan terkait pemotongan dana insentif PTT dan GTT tahun 2023 sempat viral diberitakan oleh media , salah satunya media targetindo.com, dimana ada selisih satu bulan yang tidak di berikan haknya seperti, tapi sangat di sayangkan berhembus isu tidak sedap bahwa pemotongan dan proyek pengadaan 10 milyaran di dikbud yang tidak melalui ULP Bengkulu selatan ada beking kuat sehingga APH saja terkesan tutup mata, Sabtu (10-02-24).

 

Hal ini diketahui bahwa media yang memberitakan terkait dugaan korupsi dikbud tersebut pernah berbicara bahwa dia sempat di hubungi oknum institusi untuk dapat menyelesaikan persoalan berita dugaan korupsi tersebut dengan jalan duduk bersama dengan pihak Dikbud Bengkulu Selatan dan itu sempat dikatakan oknum wartawan pertemuan pada beberapa waktu lalu yang diduga dilakukan diruang kadis Dikbud dan terbukti berita tersebut sudah private ( hilang dari peredaran).

 

Dimana didalam pemberitaan tersebut menjelaskan isi ringkasan jumlah dana dan berapa bulan yang diterima dan seharusnya yang diterima sebagai berikut : Targetindo.com Bengkulu Selatan – Mengejutkan sekali Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan di hebohkan adanya dugaan pemotongan dana insentif PTT dan GTT pada tahun 2023 yang lalu

 

Dimana diketahui dana ini di anggarkan sebesar Rp 841000000 lebih kurang. Dana itu di bagikan Rp 100000 / bulan untuk setiap PTT dan GTT. Dengan syarat sudah mengabdi selama 2 tahun, dan juga bagi yang sudah lulus P3K maka menerima hanya 6 bulan. Karena nanti di bulan Agustus mereka mendapat gaji P3K.

 

Di mana pembagian insentif ini nampak ada Dugaan pemotongan yang mana di terima para honorer tersebut hanya 5 dan 12 bulan, padahal itu sudah jelas di anggarkan selama 6 bulan bagi yang sudah lulus P3K. Apa yang di lakukan oleh dinas patut di curigai, karena selisih bulan atau uang yang mereka terima itu satu bulan atau Rp 100000 setiap penerima yang sudah lulus P3K.(dikutip dari isi berita media yang telah hilang dari peredaran)

 

Kadis Dikbud Novianto saat dikonfirmasi lewat lewat WhatsApp terkait pertemuan dengan wartawan tersebut membenarkan bahwa memang terjadi ” udim” jawab Novianto dalam bahasa Indonesia dapat di artikan Sudah

 

Terkait hal tersebut Sekjen Sekber Media Online Ali Dina angkat bicara ” sangat kita sayangkan dengan adanya dugaan Korupsi pemotongan dana insentif PTT dan GTT tahun 2023 di Dikbud Bengkulu Selatan tersebut terkesan ada beking, apalagi hal ini diketahui bahwa wartawan media online yang memberitakan tersebut sempat berbicara bahwa telah di panggil diruang kadis Dikbud Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu sambil memperlihatkan poto Dokumentasi pertemuan tersebut ke salah satu media yang ada di Bengkulu Selatan ” ujar Ali Dina

 

Lebih lanjut Ali Dina mengatakan dengan tegas ” kita minta APH Bengkulu Selatan untuk dapat melakukan tupoksinya sebagai instrumen penegakan hukum yang semestinya, jangan sampai masyarakat menilai APH terkesan tutup mata dengan dugaan kasus Korupsi Dikbud ini, sehingga muncul dugaan yang yang tidak baik Terkait kinerja penegakan hukum di Bengkulu Selatan dimana hanya pokus dengan proyek Desa saja yang hanyanya bernilai puluhan juta, kenapa proyek 10 miliar Dikbud, ratusan juta dana rekanan Dikbud, dugaan pemotongan dana insentif PTT dan GTT Dikbud,rilis.

Tim Redaksi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *