Ricana Djayanti Hambali Tinjau Dan Serahkan Bantuan Kepada Balita Penderita Stunting

Berita, Daerah90 Dilihat

 


Kuok, TransTV45.com ||Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar sekaligus Ketua Lembaga Kegiatan Kesejahteraan Sosial (LK2S) Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali bersama Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di Kabupaten Kampar meninjau langsung balita Penderita Stunting yang ada di Desa Pulau Jambu dan Desa Lereng Kecamatan Kuok. Senin,19/2/24

Didampingi Camat Kuok Hadinur, S.STP, M.Si, Kepala Puskesmas Kuok Dr. Rita Anggraini serta Kepala Desa Pulau Jambu dan Kepala Desa Lereng dan Bidan Pendamping, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar langsung menuju rumah balita penderita Stunting.

Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar langsung menyerahkan Nutrisi khusus anak Stunting berupa Susu, Telor, Vitamin dan suplemen makanan tambahan lainnya sesuai yang direkomendasikan oleh ahli gizi bagi anak Stunting.

Hamzah balita usia 19 Bulan berjenis kelamin laki-laki merupakan buah hati dari ibu Sri Ningdih warga Desa Pulau Jambu dan Naira Balita 21 Bulan dengan jenis kelamin Perempuan putri dari ibu Elva salah seorang warga Desa Lereng yang sejak beberapa waktu lalu menderita Stunting dikarenakan gizi buruk.

Seperti dilaporkan, Hamzah memiliki berat badan dan tinggi badan yang jauh dari normal untuk anak balita seusianya, sama halnya dengan Naira yang tinggi serta bobot masih kurang.

“Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua atas kasus Stunting yang masih ada di Kabupaten Kampar, dan harus menjadi fokus utama kita salam memberikan perhatian kepada anak yang menderita Stunting” demikian dikatakan Ricana saat tiba dan melihat langsung ke dua anak penderita Stunting tersebut dikediamannya masing-masing.

Ricana juga memberikan pengarahan dan arahan kepada orang tua Balita penderita Stunting tersebut agar untuk memperhatikan pola asuh, pola makan yang harus syarat gizi seimbang.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya kejadian stunting pada anak yakni faktor langsung seperti asupan nutrisi dan penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung yakni pendidikan dan pengetahuan orang tua, pendapatan, distribusi makanan, dan besar keluarga. Faktor ibu seperti postur ibu, jarak kehamilan yang terlalu dekat, pernikahan dini, serta kecukupan gizi saat hamil” ucap Ricana menjelaskan.

Ketua LK2S Kabupaten Kampar ini yang juga merupakan Wakil Ketua TPPS Kabupaten Kampar menyebut saat ini angka stunting di Kabupaten Kampar menembus angka 14,5 persen dan meskipun demikian akan tetap melakukan upaya untuk men Zero kan angka pertambahannya. Dengan berbagai upaya Intervensi juga sudah dilakukan dengan harapan penderita Stunting pada balita dapat segera teratasi.**ADL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *