Gunungkidul||TransTV45.com || Menyoroti persoalan naiknya harga kebutuhan pokok bahan pangan yang terus mengalami kenaikan terutama harga beras, yang saat ini melambung tinggi hingga membuat masyarakat semakin resah terutama untuk kalangan menengah ke bawah.
Hal ini terlihat di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, di saat awak media melakukan Peliputan pada minggu (19/2/2024)
Menurut keterangan salah satu warga/konsumen yang sedang berbelanja di pasar tersebut menyampaikan kepada media, bahwa pihaknya mengeluhkan terjadinya kenaikan harga beras kususnya yang saat ini sudah mencapai 16,900/kg.
Benar mas harga beras saat ini cukup tinggi, sehingga kami sebagai masarakat kecil mengalami keberatan, apalagi menjelang memasuki Bulan Ramadhan ini biasanya bahan pokok sembako pasti pada naik,” ujarnya
Adapun harga beras medium saat ini mengalami kenaikan 28,44 persen dari HET Rp 10.900/kg menjadi Rp 14.000/kg, begitu juga dengan bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan gula dan cabai yang melambung tinggi.
Sementara menurut salah satu pedagang beras di pasar tradisional Wonosari menyampaikan kepada media bahwa, di perkirakan kenaikan harga beras yang terjadi saat ini di karenakan’ harus seimbang dengan harga gabah saat ini. Bukan hanya itu saja, penyebab kenaikan harga beras saar ini akibat rusaknya rantai distributor beras yang di kuasai oleh sejumlah perusahaan besar beromset triliunan rupiah.
Selain itu, Pemerintah pun tidak bisa bertindak tegas mengatasi masalah ini hingga kenaikan beras terus menerus tanpa ada penurunan sama sekali. Kondisi ini pastinya membuat rakyat semakin terpuruk dan sengsara.
Tim Redaksi