Madina||TransTV45.com||Galian parit yang diduga hasil korekan Pemerintah Desa Lambou Darul Ihsan Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menghalangi jalan warga masuk ke pemukiman.
Galian parit yang berada dipinggir Jalan lintas sumatera yang sudah mendekati bulanan tersebut belum kunjung diperbaiki seolah dibiarkan entah apa penyebabnya.
Dari keterangan warga kepada awak media menyampaikan pembuatan parit jalan lintas adalah inisiatif Pemerintahan Desa dikarenakan sepihak warga setempat yang merasa dirugikan oleh genangan air.
“Pembuatan parit guna untuk mengantisipasi genangan air pada musim penghujan tiba, sebab parit jalan masuk kepemukiman belum ada pembuangannya yang menyebabkan banjir kejalan raya sehingga merugikan warga sekitar jalan”, ucap salah satu warga.
Safri Pasaribu selaku Kepala Desa Lambou Darul Ihsan saat dimintai ketarangannya melalui telepon whatshap mengatakan inisiatif yang diambil dari pembuatan parit tersebut agar tidak terjadi genagan air kejalan lintas.
“Kita buat parit tersebuat karena warga setempat merasa dirugikan akibat genangan air yang mengalir dari jalan masuk kepemukiman, untuk saat ini pembangunannya belum terlaksanakan dikarenakan tidak masuk anggaran Dana Desa”kata Safri.
Lebih lanjut dikatakan Safri, untuk warga yang merasa dirugikan yang menyebabkan susahnyq melintasi jalan kepemukiman menyegerakan gotong royong untuk memasang jemabatan.
“jika ingin cepat perbaikannya, warga didalam pemukiman harus mengadakan gotong royong, kalau dari saya belum ada anggaran untuk memperbaikinya”, ucap Safri.
Suleman