Bengkulu Selatan||TransTV45.com||Upaya pencarian tiga dari empat warga Kecamatan Kedurang yang hanyut terseret arus Sungai Kedurang, Rabu 21 Februari 2024 lalu, terus dilakukan.
Hari ini (28/2/2024), Tim Gabungan Basarnas Bengkulu Selatan, tim BPBD Bengkulu Selatan, pihak kepolisian, dan TNI, akan menghentikan pencarian.
Kasi Ops Basarnas Bengkulu sekaligus Komandan SAR gabungan, Wahyu Agung Triprihartanto, mengatakan dilakukan pencarian selama tujuh hari, tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
Tim bersama peralatan evakuasi dan pencarian di lokasi mulai dari kendaraan, drone, boat, perahu karet hingga navigasi, akan ditarik ke markas utama Kantor Basarnas Provinsi Bengkulu.
Peralatan beserta tim sewaktu-waktu akan dikerahkan kembali apabila ada informasi akurat mengenai lokasi keberadaan korban.
“Untuk tim siaga dari Basarnas maupun bantuan dari militer dan polisi ditarik sementara. Ini karena jangka waktu pencarian SAR sudah melebihi tujuh hari, namun korban belum juga ditemukan,” ujar Wahyu.
Namun, Wahyu mengaku penghentian operasi SAR tidak akan membatasi koordinasi antar tim dan masyarakat setempat yang masih melakukan pencarian
Pihaknya tetap intens berkomunikasi bahkan memantau lewat saluran komunikasi virtual. Sesekali tim juga akan turun ke lapangan untuk mengecek situasi terbaru di lokasi korban dinyatakan hilang.
Tim Redaksi