Tradisi Turun-temurun, Warga Desa Pulau Aro Gelar Bantai Adat 

Daerah411 Dilihat

Merangin||TransTV45.com|| Warga Desa Pulau Aro Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin Jambi, memilik tradisi menarik dalam menyabut bulan suci Ramadhan yang ke-1445 Hijriah pada Tahun 2024.

Tradisi Adat yang turun temurun dari orang tua dari zaman dahulu merupakan acara Adat bantai Kerbau yang selalu digelar setiap tahun nya dengan cara gotong royong menyembelih kerbau bersama warga masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Keterangan yang berhasil dihimpun oleh TransTV.45.com dilapangan,nampak ratusan warga desa Pulau Aro pagi-pagi telah berkumpul mengelilingi lapangan yang ada di dekat pasar Desa Pulau Aro, Sabtu,09 maret 2024

Terlihat kurang lebih ada enam (6) ekor kerbau yang telah terikat kuat di beberapa tonggak batang kayu yang ada di tengah lapangan tersebut,

 

Sebelum di adakan acara adat bebantai hewan kerbau di laksanakan,malam nya di buka pasar malam yang di hibur kan dengan berrbagai macam permainan yang di iringi dengan suara dentuman organ tunggal BENI CITRA (BC) music dari kota bangko, sehingga membuat beberapa orang penonton atau warga ikut menyumbang kan lagu-lagu kesanyangan nya,,terutama lagu-lagu daerah bangko..

 

Dalam acara adat yang di buka dengan mengadakan hiburan serta pasar malam agar para warga bisa berbelanja kebutuhan bahan pokok untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan sambil menonton music organ tunggal.(BC music)

 

Di dalam proses penyembelihan kerbau, panitia atau tukang sembelih wajib datang ke lokasi yang telah di tentukan, penyembelihan di laksanakan setelah ada intruksi dari kepala desa M.HADI SPdi,

 

Setelah di intruksikan dari kepala desa M.HADI SP.di, Beberapa orang dari tokoh masyarakat (panitia) menghhimbau kepada warga untuk saling membantu menarik tali yang telah diikat pada kaki kerbau yang mau diroboh kan guna untuk disembelih.

 

Proses penyembelihan hewan kerbau ini dibenarkan oleh Kepala Desa Pulau Aro, (M.HADI,Sp di ),bahwa bantai kerbau ini merupakan salah satu adat tradisi yang turun temurun dari orang tua terdahulu kalau sudah hampir memasuki bulan suci Ramadhan (puasa),

 

Jantung dari kerbau-kerbau yang sudah di sembelih di serah kepada pemuka Adat, pemberian jantung kerbau tersebut merupakan suatu simbol menandakan bahwa patuh nya warga masyarakat pulau Aro dengan Adat yang ada di bawah Adat.

 

Iya,,tradisi Adat bantai kerbau ini sudah lama turun temurun atau sudah tradisi dari dulu sampai sekarang kalau sudah hampir memasuki bulan puasa,semua warga masyarakat berkumpul pada hari yang telah di tentukan untuk sama-sama menyaksikan bantai kerbau,tutur Kades.

 

Di tambah kan lagi,,kades M.HADI,Sp.di menyebutkan,tradisi adat bebantai kerbau tahun ini hanya memotong hewan kerbau sebanyak eenam (6) ekor,sebab,Minimnya jumlah kerbau pada tahun ini,karena kondisi ekonomi warga pada saat ini lagi menurun.

 

 

Di lain pihak,setelah daging hewan kerbau di bagi-bagikan dengan warga masyarakat melalui sekatariat kepanitian, panitia bantai kerbau membuka acara lelang seperti: lelang tulang kaki,tulang lengan,isi perut dan lain-lain sebagai nya,hasil dari lelang tersebut di pergunakan untuk Membantu proses pembangunan yang ada di dalam desa, seperti pembangunan masjid dan lain-lain sebagainya.

 

Tradisi bebantai hewan kerbau merupakan hal yang selalu ditunggu oleh warga masyarakat desa pulau Aro,,Bahkan para perantau pun banyak yang pulang kampung hanya untuk mengikuti tradisi adat istiadat bebantai hewan kerbau.

Sebab Tradisi bebantai hewan kerbau ini memang sangat penting karena pada kesempatan tersebut bisa membuat terjalin nya rasa kebersamaan,persaudaraan, kekompakan,dan jiwa gontong-royong didalam kehidupan bermasyarakat.

 

Acara adat-istiadat desa pulau Aro kec.tabir ulu.bebantai hewan kerbau merupakan salah satu acara adat istiadat yang turun-temurun dari orang tua zaman dulu yang merupakan suatu tradisi yang

Selalu diterus kan oleh generasi muda umum nya di pedesaan yang masih tetap berpegang teguh dengan adat-istiadat yang masih berlaku.sesuai dengan semboyan,,Adat bersendi sarak,sarak bersendi kitabullah, Tidak Rapuh kerena hujan,,tidak lekang karena panas..

Tores

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *