Ende||TransTV45.com||Calon anggota legislatif (caleg), dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Juventus Prima Yoris Kago mengaku tertarik untuk maju pada kontestasi Pilkada Sikka sebagai calon bupati.
Demikian dikutip pada laman media POS-KUPANG.COM, Selasa 12 Maret 2024. Menurutnya, pilkada menjadi kesempatan strategis bagi anak muda untuk terlibat dalam percaturan politik lokal.
“Karena pilkada juga menjadi kesempatan yang strategis bagi anak muda untuk terlibat dalam percaturan politik lokal. Dengan modal yang ada, saya tertarik untuk maju pada Pilkada Sikka sebagai calon bupati,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari JPYK Centre, yang di-update, Selasa 12 Maret 2024, Juventus berhasil meraih sekitar 32.635 suara pada pileg kali ini. Ia meraih suara terbanyak di Kabupaten Sikka dengan berhasil mengumpulkan sekitar 14.838 suara.
Sementara itu, di Kabupaten Ende 5.060 suara, Manggarai Barat 2.055 suara, Manggarai 2.040 suara, Matim 863 suara, Ngada 1.186 suara, Alor 941 Suara, Nagekeo 2.046 suara, Flores Timur (Flotim) 2.163 suara, dan Lembata 1.443 suara.
Perolehan suara tersebut merupakan wujud dukungan masyarakat dapil NTT 1 yang meliputi Pulau Flores, Lembata dan Alor terhadap Mantan Ketua PP PMKRI 2018 itu.
Kepada Pos Kupang, Juventus Prima Yoris Kago mengaku tidak menyangka memperoleh suara sebanyak itu, sebab dirinya sebagai pendatang baru dalam percaturan politik nasional.
Sebagai pendatang baru, Juventus mengaku bangga dengan perolehan suara sebanyak 32.635. Suara tersebut merupakan murni suara masyarakat yang menginginkan perubahan.
Meskipun belum terpilih menjadi anggota DPR RI, Juventus merasa terhormat dengan perolehan suara tersebut. Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di Flores, Lembata, dan Alor yang telah mendukungnya dalam proses pencalegan.
“Kita belum beruntung, tapi hasilnya sungguh terhormat. Jalan kita masih panjang. Sampai ketemu di perjuangan selanjutnya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Juventus juga menjelaskan, belum terpilihnya dia pada pemilu 14 Februari 2024 yang lalu karena ia masuk terlambat dalam proses pencalegan.
“Sebagai pemula saya sadar bahwa saya star terlambat. Ini jadi pelajaran supaya kedepan saya lebih siap lagi dalam proses pencalegan,” ujarnya.
Tim Redaksi