Bengkulu Selatan||TransTV45.com||Sungguh memprihatinkan proses pemakaman salah seorang warga Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya atas nama Rejaman (87).
Bagaimana tidak, jenazah lansia yang meninggal pada Jumat (15/3/2024) sekitar pukul 18.35 WIB ini harus dibawa menggunakan rakit ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat karena akses jembatan rusak parah.
Dengan alat seadanya dan berbekal rakit dari batang bambu, warga setempat nekat mengangkat keranda jenazah ke aras rakit dan sebagian lagi berenang mengikuti.
Kaur Keuangan Desa Tanjung Aur II, Biksan menyebutkan bahwa alasan warga membawa jenazah dengan rakit karena tidak ada pilihan lain. Sebab, di desanya tidak ada jalan alternatif menjangkau TPU serta tidak ada peralatan perahu untuk penyebrangan.
“Ini betul warga kami dan terjadi di desa kami. Namanya Rejaman, beliau meninggal karena sakit menahun sekitar pukul 18.35 Jumat (15/3/24) kemarin,”
Lanjut Biksan, proses pemakaman berlangsung haru. Sebab, tidak seluruh warga maupun anggota keluarga bisa mengiringi jenazah ke TPU. Anggota keluarga hanya bisa pasrah melihat kepergian korban untuk terakhir kalinya dari seberang sungai Pino.