Warung Remang Remang Alias Kafe Di Wilayah Kecamatan Sungai Lilin Tak Perduli Bulan Suci Ramadan 

Breaking News318 Dilihat

Muba||TransTV45.com||Warung Remang Remang alias Kafe di wilayah Kecamatan Sungai Lilin ‘ Kabupaten Musi Banyuasin pada bulan Suci Ramadan 1445 Hijrah masih menjamur, Selasa malam (19/3/2024).

 

Hal ini tampak terlihat saat awak media melakukan penelusuran atas informasi yang beredar bahwa , keberadaan Warung Remang Remang yang berada di wilayah Kecamatan Sungai Lilin sangat meresahkan masyarakat, diduga marak untuk dijadikan sebagai tempat transaksi Prostitusi.

 

Dari sepanjang jalan lintas Palembang Jambi keberadaan warung Remang Remang alias kafe yang di hiasi lampu warna warni dan para wanita penghibur menanti lelaki hidung belang tampak berjejer seolah tidak menghiraukan bulan suci ramadhan.

 

Tentu pemandangan ini cukup memprihatinkan seolah bebas tanpa adanya tindakan atau penertiban secara komprehensif dari instansi pemerintah terkait.

 

Menurut HR salah satu warga di wilayah Kecamatan Sungai Lilin yang tidak mau disebutkan namanya secara gamblang, Ia menyayangkan aktifitas tempat Warung Remang Remang alias Kafe yang membaur di tengah tengah permukiman penduduk tanpa memperdulikan sekelilingnya.

 

” Kami sangat menyayangkan warung Remang Remang alias Kafe di wilayah Kecamatan Sungai pada bulan Suci Ramadan masih terus beraktifitas dan keberadaanya pun berada di tengah permukiman penduduk , tentu ini sangat meresahkan masyarakat saat menjalankan ibadah puasa seolah tak perduli,” ungkapnya.

 

Ia berharap kepada pihak pihak instansi terkait untuk melakukan penegakan secara komprehensif terhadap pelaku usaha warung Remang alias Kafe yang diduga sebagai tempat transaksi Prostitusi,” harapnya.

 

Sementara saat di konfirmasi kasi trantib wilayah kecamatan sungai lilin Andriansyah,SH,M.Si melalui pesan WhatsApp nya mengatakan “Agek kitek tertib ke luuur

“Itu yg punya bos”..dia minta tolong berita jangan dinaikkan “Minta tolong jgn naik berita ” dan Andriansyah terkesan mengintervensi wartawan agar berita di tahan dulu”Tahan dulu bos”ucapnya.

Tim Redaksi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *