Way Kanan||TransTV45.com|| Sungguh Bejat Seorang pimpinan pengasuh pondok pesantren (ponpes) Salafia tariqo ustadz juga di sebut Mbah inisial (SDK ) di sp3 kampung karya agung diduga telah melakukan tindak asusila pelecehan seksual selama 3 tahun terhadap santri nya yang salah satunya diketahui berinisial (Mr) yang enggan di sebut nama asli nya santri tersebut masih berumur 15 tahun Senin.25 /03 /2024
Dari Kasus ini terungkap salah satu nya (Mr) santriwati yang menjadi korban telah mengakui kepada awak media bahwa (Mr) ini sering mendapat prilaku tidak senonoh dari Mbah Kyai alias (SDK) dari keterangan korban
“,mondok sudah 7 tahun lamanya tapi selama 3 tahun Mbah Kyai sering melecehkan saya dengan cara cat whatsap di ajak ke kamar nya kadang di rumah kosong lalu Mbah yai memeluk menyuruh membuka baju saya lalu merabah-rabah di tubuh saya sampai mah kota sensitip saya lalu mencium pipi ,dan menyuruh memegang barang intim Mbah yai agar birahi naik lalu nyuruh di pegang pegang anu nya Mbah yai agar cepat hidup bahasa dari sementara jika saya menolak Mbah yai akan berbuat kasar terhadap saya kejadian tersebut dilakukan sejak tahun 2020 sampai 3 tahun lalu dan saya keluar dari pondokkan sudah 3 bulan dan bukan dia saja 2 santri dari Purwa agung dan Lampung Barat Liwa pun ikut serta di lecehkan sama hal nya hingga mereka keluar dari posantren tersebut,” ucap mawar
Masih lanjut dengan keterangan mawar ia juga mengatakan
,”terkadang Mbah yai minta tidak di turuti kemauan nya karena selalu nelepon lalu di matiin dan sering di cat watssaApp terus akhir nya terpaksa mawar mau menuruti permintaan nya sekalipun merasa sakit takut merasa tertekan oleh biaya sekolah nya,”ungkapnya pula
Lanjutnya dan sementara dalam pengakuan korban Mbah yai nya bilang
,”jangan bilang sama orang tua ya dan belum di setubuhi dan tidak di izinkan libur pulang gak tau sebab nya,”
ucap nya mawar
Sementara awak media ketika menya,i kedua orang tuanya ia mengatakan,”
ada cara sendiri untuk menegur pak yai karena yai orang tani takut dan malas urusan sampai APH ke geret geret saya orang awam kalaw gak terima itu pasti tapi apa lah daya yang penting iklas saja harapan nya itu pemimpin pondok karena tidak pantas kalau bisa pondok tersebut ditutup agar tidak lebih banyak lagi korban dan saat ini pondok tersebut santri nya tidak ada lagi pulang semua tigal laki laki nya saja”.ucap Bapak mawar
Kemudian awak media menelusuri yang di duga pelaku Mbah yai insial (sdk) di ponpes salafia tariqo terdapat kejanggalan di ponpes tersebut dimana sekolahan yang kumuh dimana bangku tempat belajar acak acakan lebih kagetnya lagi menemukan 2 pasangan anak pelajar ponpes dan pakai putih abu abu sedang ber duwaan bukan muhrim saling berpasangan laki dan perempuan di dalam kelas tersebut kuat dugaan bahwa ponpes tersebut sangat tidak patut sebagai contoh pondok posantren lain nya dan jam sekolah guru pun tidak ada di tempat dari keterangan guru 11 orang jarang masuk 2 hari saja kursi memang tidak ada kepala sekolah nya pak Sodikin sudah ngasih dana ke Mbah yai (SDK. )sudah 1 bulan di tanya oleh murid jawab nya sabar pengakuan sepasang pelajar ucap pelajar
Hingga akhirnya tiem bertemu Mbah yai untuk konfirmasi bahwa pengakuan nya ponpes nya murid nya di libur kan jumlah murid santri 6 santriwati nya berjumlah
Dari pengakuan nya pelecehan tersebut tidak benar bahkan ucap sumpah demi Allah berkali kali ini fitnah karena orang pembenci nya karena ada pondok yang tidak senang akhir nya Mbah yai ini di fitnah dari keterangan narasumber dan Mbah yai jauh berbeda adanya nya pelecehan Mbah yai tidak mengakui sementara dari korban mengakui pelecehan tersebut bahkan murid Santi di ponpes tersebut sudah bubar alias tidak ada lagi karena adanya kejadian kejadian tersebut oleh Mbah yai
JNI45.cs