Palu||TransTV45.com||Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat bandar udara terdapat di Sulawesi Tengah , Sulawesi Utara.
Peresmian Rehabilitas dan Rekonstruksi Empat Bandar Udara tersebut dilakukan secara virtual di pusatkan di bandara Mutiara Sis Aljufri,Kota Palu, bersama Bandara Prins Mandapar Banggai Laut, Bandara Taman Bung Karno – Siau dan Bandara Bolaang Mongondow masing-masing Provinsi Sulawesi Utara.
Peresmian dilakukan dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam sambutannya Joko Widodo menuturkan, kerusakan bandar udara mutiara Sis Aljufri akibat bencana gempa 2018 silam menyebabkan kerusakan runway dan terminal.
“Sehingga dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi,termasuk tiga bandara lainnya,baik berada di Sulteng maupun Sulawesi Utara,”tuturnya.
Ia mengatakan, saat gempa kita merasa pentingnya sebuah bandara, untuk mobilitas orang, logistik,barang semua jadi terganggu.
“Saya ingat ketika mau kirim bantuan tidak bisa masuk, karena bandaranya tidak bisa digunakan,”ucapnya.
Ia mengatakan, usai di rekonstruksi dan rehabilitasi kita meresmikan bandara Mutiara Sis Aljufri dibangun dengan anggaran Rp567 miliar, panjang runway 2500 meter dan lebar 45 meter.
“Bisa didarati pesawat berbadan lebar, dan meningkatkan mobilitas kecepatan orang dan barang dari Sulteng,”ucapnya.
Selain itu ujar dia, kita resmikan bandara udara Banggai Laut dan bandara Pohuwato di Gorontalo dan bandara Bolaang Mangondow dan bandar udara taman bung Karno di Sulawesi Utara.
Ia merinci bandar udara Banggai Laut menghabiskan anggaran Rp276 miliar, bandar udara Pohuwato Rp437 miliar, bandara Bolaang Mangondow Rp391 miliar dan bandar udara taman bung Karno habiskan anggaran Rp599 miliar.
“Kalau tadi saya melihat interior arsitektur dalam bandara mutiara Sis Aljufri saya kira sudah berubah dan cantik dan siap digunakan,”pungkasnya.
Bandara udara mutiara Sis Aljufri memiliki panjang run way 2510 meter,luas terminal 19.000 meter persegi dengan kapasitas 3 juta dengan menggunakan dana Asia Development Bank (ADB).
Bandar Udara Banggai Laut memiliki panjang runway 1200 meter, luas terminal 1400 meter persegi. Bandara udara Bolaang Mangondow dengan panjang runway 1600 meter serta luas terminal 900 meter persegi.
Bandar udara taman bung Karno panjang runway 1400 meter dengan luas terminal 600 meter persegi.
Rut Yohanes