Ende||TransTV45.com||Fakultas Ekonomi dan Bisni Universitas Flores Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menyelenggarakan kegiatan Talkshow di Aulah Auditorium Universitas Flores Jumat, 19 April 2024.
Kegiatan Talkshow ini bertujuan untuk memberikan materi – materi lidersip kepada para mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Pemateri yang diundang dalam kegiatan Talkshow ini adalah Bupati Ngada yakni Bapak Andreas Paru.
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi Ende, Dr.Rafael Octavianus Byre,SE., M.Sc. kepada media dalam konferensi Pers yang digelar di Kantin Kampus tiga Universitas Flores Ende, Kamis,18 April 2024.
Dekan Fakultas Ekonomi mengatakan, Kegiatan tersebut melibatkan seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Ngada.
Rafel menerangkan, saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan khususnya di kalangan generasi Z.
Terjadinya hal tersebut karena mahasiswa hanya dibekali dengan materi – materi yang ada di dalam kelas.
Oleh karena itu, menurut dia, mahasiswa sangat memerlukan kegiatan – kegiatan seperti ini agar mereka tidak hanya berteori tetapi bisa mengaplikasikan materi yang mereka pelajari. .
“Jika ada pertanyaan mengapa harus Bupati Ngada? Menurut kami Andreas Paru adalah salah satu pemimpin tangguh di Flores, dan ia juga memiliki segudang pengalaman yang membanggakan. Kami yakin ilmu yang akan dia bagikan bisa memantik inspirasi mahasiswa untuk mengejar kesuksesan baik”,katanya
Selain Bupati Ngada, tambah Rafel, Fakultas Ekonomi juga akan mengundang pemateri – pemateri handal yang memiliki pengetahuan dalam bidang lidersip.
“Nanti kita akan undang kepala daerah, pengusaha sukses dan berbagai Tokoh penting lainnya yang ada Di NTT ini. Kami berkomitmen bahwa kegiatan ini akan dilakukan selama tiga bulan sekali”,ungkapan nya
Senada dengan pernyataan itu, ketua panitia kegiatan tersebut, Yulianus Laga kepada media menerangkan kegiatan ini akan digelar di Aulah Auditorium Universitas Flores.
Menurut dia, Mahasiswa yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini semestinya 800 peserta.
Tetapi, karena ruangan tidak memungkinkan sehingga yang akan hadir hanya berjumlah 500 peserta.
“Kegiatannya akan dimulai pada pukul 10:00 (Wita). Namun sebelum kegiatan kita akan awali dengan acara penyambutan”,tutupnya
Arnol