Palu||TransTV45.com||Gaungkan program baru, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kakanwil Kemenkumham Sulteng), Hermansyah Siregar menyelenggarakan program baru bertajuk “Safari dan Jum’at Berkah” di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu, Jum’at, (19/4/2024).
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian serta menjadi upaya Kanwil Kemenkumham Sulteng guna lebih dekat serta menyukseskan program pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Sama seperti kegiatan Safari Ramadhan yang telah sukses dilaksanakan kemarin, kegiatan Safari dan Berkah Jum’at tersebut juga akan digelar di seluruh Lapas maupun Rutan di seluruh Sulawesi Tengah.
Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, dalam sambutannya menyampaikan, bukan hanya sebagai upaya agar lebih dekat bersama para WBP, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menyemarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-60 tahun 2024.
Hermansyah Siregar yang didampingi oleh para Kepala Divisi serta Kepala Rutan Palu, Yansen pun berharap agar para WBP dapat lebih semangat menjalani masa pembinaannya di Rutan Palu.
“Saat ini, kita berada di Bulan Syawal dimana terdapat satu ibadah sunnah yang sangat sayang kita tinggalkan, yakni berpuasa 6 hari yang faedahnya adalah diampuni dosa-dosa kita selama setahun. Tentu, kami berharap agar saudara sekalian dapat lebih semangat menjalani masa pembinaannya disini,” pesan Hermansyah.
Ia juga menyebut bahwa selama menjalani pembinaan, para WBP diberi gelar sebagai seorang santri, yang diharapkan dapat menimbah ilmu agama secara mendalam.
“Mari kita lebih dekat dengan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, saudara sekalian disini adalah santri, yang kami harapkan selama berada disini, dapat lebih dekat dan menjalankan perintah-Nya,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Hermansyah Siregar turut berdialog bersama para WBP, ia juga turut memberikan berbagai kudapan tradisional khas Kota Palu.
Ia juga memastikan bahwa setiap hak WBP terpenuhi dengan baik, para petugas juga diimbau agar terus menerapkan pola pembinaan yang humanis dan penuh rasa kekeluargaan.
“Pastinya, kita terus berusaha memastikan pembinaan kita benar-benar berdampak baik bagi diri mereka sendiri maupun bangsa dan negara ini,” tutupnya.
Rut Yohanes
