Dana Siluman 15,4 M Di Rancangan APBD KKT Di Duga Kong Kalikong

Daerah518 Dilihat

Ambon||TransTV45.com||DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berhasil mendeteksi adanya dana siluman bernilai jumbo dalam Rancangan Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

 

Munculnya anggaran bernilai 15,4 Miliar tanpa sepengetahuan para wakil rakyat ini diduga kuat, ulah dari Pemda setempat.

 

Kesalahan ini disebut sebagai upaya Pemda untuk membayar hutang kepada pihak ketiga, Agustinus Theodorus, salah satu kontraktor ternama di Tanimbar.

 

Hal ini diungkap Anggota DPRD KKT yang juga merupakan sala satu srikandi yang sangat fokal menyuarakan kepentingan rakyat, Apolonia Laratmasse kepada media ini di Ambon, belum lama ini.

 

Menurutnya, uang Rp15.4 miliar itu dikategorikan sebagai dana “siluman” yang dititpkan di Cipta Karya KKT untuk membayar hutang pihak ketiga atas pekerjaan proyek pasar Omele.

 

Proyek pasar Omele itu dikerjakan Agustinus Theodorus tanpa kontrak dan hanya penunjukan langsung karena pengaruhnya saat itu.

 

“Saat mengevaluasi kegiatan itu, ada kan terpantau di sistim, nanti balik dari evaluasi baru dong (mereka) kasih masuk. Nah itu berarti kan siluman,” kata Srikandi yang terpilih lagi sebagai Anggota DPRD periode 2024-2029 itu.

 

Diakuinya, DPRD telah menyetujui namun harus tetap sesuai aturan. Artinya, kalau aturan menyebut utang pihak ketiga, namun tidak ada dalam tahapan.

 

Lebih lanjut dikatakan, usulan dari Pemda ini kemudian disesuaikan oleh DPRD, mengingat usulan atau pendapat yang disampaikan berbeda-beda.

 

“Sekarang dong lagi berproses untuk mendapatkan nomor registrasi supaya APBD bisa ditetapkan, tetapi tidak serta-merta pemerintah provinsi melalui bagian Biro Hukum itu memberikan nomor registrasi, karena hasil penyesuaian itu dia sudah bertentangan dengan aturan ada kegiatan-kegiatan siluman yang dia akomodir,” pungkasnya. Ulah dana Siluman yang di masukan ini mengakibatkan nantinya ada banyak hal yang bisa di korbankan termasuk masyarakat tanimbar yang nanti menderita juga akubat ulah tangan tangan yang tidak bertanggung jawab.

 

 

Sumitro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *