Saumlaki||TransTV45.com||Pemerintah desa Meyano Das Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Di bawa kepemimpinan Rufus Nifanngelyau bersama jajaran kali ini bersama masyarakat desa melakukan pekerjaan perbaikan jalan setapak dan pembangunan Saluran Draenase yang bersumber dari Dana Desa 2024 sebesar Rp- 83.195.000. Masyarakat desa Meyano Das pun sangat antusias melakukan pekerjaan pembangunan tersebut karena mereka berpikir bahwa program kerja ini semi membangun desa mereka. Adapun panjang setapak yang di kerjakan oleh masyarakat sebanyak 37 Meter dan Saluran Draenase yang di kerjakan dengan panjang 74 Meter.
Jalan setapak dan Saluran Draenase yang di kerjakan saat ini pemerintah desa dan masyarakat desa merasa ini penting karena tempat tersebut merupakan akses utama keluar masuk menuju Poskesdes desa Meyano Das
Sala satu anggota BPD Leontina Angwarmase kepada media ini mengatakan, program pembangunan jalan setapak dan saluran Draenase ini sudah di bahas dan di tetapkan pada tahun 2023 jadi wajib di laksanakan karena ini pun merupakan akses utama menuju Poskesdes desa. Tapi yang saya sesali dan sebagian besar masyarakat Meyano Das alami, serta bagi kami yang selama ini mendukung semua program dari pemerintah desa saat ini melihat ketidak terlibatan Ketua BPD bersama kroninya memberi pengaruh buruk bagi masyarakat yang tidak paham dan tidak tau apa apa untuk mengikuti apa yang selama ini sudah mereka lakukan padahal kalau kita lihat program yang sudah di tetapkan ini adalah demi kepentingan masyarakat banyak tapi lagi lagi ada pengaruh pengaruh buruk dari oknum ketua BPD dan kroni yang menentang pemerintah desa memberikan pengaruh buruk kepada beberapa masyarakat agar tidak boleh mengikuti semua program pembangunan desa.
Lanjut Leontina bahwa, jika kita melihat dari anggaran yang ada dan upah ini sangat kecil, hanya saja ini semua demi membangun desa makanya masyarakat rela meninggalkan kepentingan pribadi mereka dan melakukan program ini. Kita lihat saja beberapa hari kemarin mereka mereka yang menaikan berita terkait kepala desa terkait beberapa hal terutama bantuan, tapi faktanya saat ini di ada program kerja untuk bangun desa tapi mereka yang katanya mengaku masyarakat desa Meyano Das hanya diam diri di ruma sambil menonton dengan tidak punya rasa sedikitpun terhadap masyarakat yang sudah bermandih keringat membangun desa ini, sedangkan mereka hanya menonton dan kalau sudah selesai pekerjaan baru mereka tinggal menikmati keringat masyarakat. Apakah mereka mereka ini tidak merasa malu, jika satu sisi meminta dan menuntut hak tapi kewajiban tidak di jalankan? Dan kalau saya jadi mereka saya harusnya malu karena hanya menikmati keringat orang lain. Saya secara pribadi meminta kepada pejabat agar secepatnya menindaklanjutin apa yang sudah di suarahkan masyarakat selama ini. Dan apa yang saya sampaikan ini adalah fakta yang terjadi dan kami masyarakat yang kerja bangun desa ini dengan keringat kami wajib di perhatikan bukan mereka yang bilang masyarakat Meyano Das tapi tidak peduli dan tidak pernah membangun desa selama ini.
Sumitro