Asisten I Bidang pemerintahan dan kesra, Fahrudin D. Yambas di dampingi ketua permippos Arif Manganta dan ketua panitia Agustin
Palu||TrensTV45.com||Pagelaran Seni Budaya To Pamona Poso, Jumat (3/5/2024) yang digelar di panggung utama Taman GOR Palu, resmi dibuka.
Pemasangan siga dalam kegiatan pembukaan pagelaran seni budaya To Pamona Poso
Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten I Bidang pemerintahan dan Kesra, Fahrudin D. Yambas, yang membuka kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya To Pamona Poso dalam sambutannya mengungkapkan, pagelaran Seni Budaya To Pamona Poso adalah momentum yang istimewa untuk memperkenalkan, melestarikan dan mengapresiasi seni dan budaya yang dimiliki leluhur To Pamona Poso. Mulai dari seni tarian tradisional, seni musik, hingga kerajinan tangan yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur turun temurun dari generasi ke generasi. “Kegiatan ini menjadi wadah untuk membuka ruang kreatif bagi pekerja seni dan budaya.
Para tamu undangan bersama ketua ketua rukun dan tokoh Pamona di palu mengikuti acara molimbu atau makan bersama menggunakan adat Pamona poso
“Diharapkan kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya To Pamona Poso bisa memotivasi generasi muda untuk mau mengenal dan mengembangkan ragam budaya daerah kita. Salah satunya sebagai Negeri 1000 Megalit, sehingga dapat memperkokoh kearifan lokal yang begitu beragam,” ujar Fahrudin D. Yambas.
Sementara, Ketua Perhimpunan Masyarakat Indonesia Pamona Poso (Pemippos), Arif Managanta. SH. MS.i, dalam sambutannya mengungkapkan, budaya To Pamona Poso adalah bagian terpenting dari integrasi dari berbagai budaya yang ada di provinsi Sulawesi Tengah. Arif menambahkan, apa yang ditampilkan dalam kegiatan Pagelaran Seni Budaya To Pamona Poso, adalah kreator dari generasi anak muda yang menjadi penerus budaya yang diharapkan dapat terus melestarikan seni budaya To Pamona Poso. “Terima kasih kepada pak Gubernur Sulteng yang telah mensuport terlaksananya kegiatan ini,” ucapnya.
Arif mengatakan, tokoh-tokoh penting To Pamona juga sudah andil dalam pembangunan dan pendirian provinsi daerah ini. Kemudian sebagai warga Pamona Poso khususnya yang ada di Kota Palu, apa yang bisa kita kontribusikan bagi daerah ini ? “Kontribusi kita adalah, mari kita pertahankan nilai-nilai budaya, termasuk budaya To Pamona Poso,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Pagelaran Seni Budaya To Pamona Poso, Agustin Maria Tobondo, SE. MM dalam laporannya menguraikan, kegiatan ini merupakan bentuk melestarikan seni dan budaya To Pamona Poso, agar tidak tergilas oleh laju perkembangan teknologi informasi.
Permippos memiliki perhatian terhadap pelestarian terhadap seni dan budaya To Pamona khususnya budaya di Kabupaten Poso. “Ikon seni budaya To Pamona hendaknya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Poso yang berada di Kota Palu. Diharapkan dengan kegiatan ini seni budaya tradisional yang ada dengan nilai-nilai yang ada dapat dipertahankan dan diperkenalkan kepada generasi muda sebagai penerus,” kata Agustin.
Rangkaian kegiatan hari pertama, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin D. Yambas, tamu undangan lainnya bersama ketua-ketua rukun dan tokoh masyarakat Pamona Poso di Palu ikut dalam kegiatan Molimbu atau makan bersama secara adat Pamona.
Selain itu, pada malam hari hiburan dari penyanyi Ana Timur, yakni Edgar Kelengke dan Dian Sorowea. Kemudian dilanjutkan dengan lomba Tarian Torimpio yang diikuti belasan perwakilan rukun-rukun yang tergabung dalam Permippos.
Rut Yohanes