Belitung||TrensTV45.com||21-05-202 Pembangunan proyek talud pengamanan Pantai Samak-Pegantungan, Kecamatan Badau, Kab Belitung, Prov Bangka Belitung (Babel) diperkirakan sudah +- 20 persen selesai, sekilas pandang proyek lanjutan yang bersumber dari dana APBN sebesar Rp18.450.000.000 tampak baik baik aja, tetapi dari hasil investigasi tim wartawan dan wawancara dengan beberapa nara sumber di dapatkan data data yg menunjukkan banyak sekali kejanggalan dalam pembangunan konstruksi talud tersebut., dapat diprediksi bakal tidak bertahan lama. Karena talud yang dikerjakan PT Limar Banyu Utama dan Konsultan Supervisi PT Perancang Adhinusa ini diduga ada beberapa bagian dikerjakan tidak sesuai dengan RAB.
dari hasil wawancara dengan beberapa nara sumber di proyek tersebut yg kami rahasiakan identitasnya kepada tim wartawan mengatakan :
” pak banyak pengerjaan konstruksi bangunan proyek talud ini banyak tidak sesuai dengan RAB dan bahan yg di pakai banyak yg tidak sesuai spesifikasi yg ada dalam RAB.
Lebih lanjut pekerja juga menyebutkan, gorong gorong /bes yg di gunakan di buat asal asalan yg seharusnya menggunakan besi rangkaian, ternyata hanya di isi dengan besi cincin aja bahkan ada yg tanpa besi., matrial yg di gunakan seperti pasir untuk membuat bes tersebut di campur antar pasir yg bagus ( di beli ) dengan pasir pantai ., terus pak kalau mereka mau mengecor isi bes murni menggunakan campuran pasir dari pantai itu., pasir yg di beli setengahnya cuma menjadi pajangan aja pak, di pakai kalau pas ada pengawas dari kejaksaan aja dan untuk mencampur pasir pantai dalam pembuatan bes, dan juga semen yg di gunakan semen biasa pak yg murahan bukan semen yg tahan dengan air asin sesuai dan di atur dalam RAB imbuh nara sumber .
Lebih Saat di konfirmasi kepada kepada salah satu konsultan pengawas di lokasi berinisial H dia menyebutkan pengerjaan proyekbtalud ini udh sesuai RAB dan di awasi dengan ketat.
Karena penasaran dengan keterangan pekerja dan jawaban konsultan yh tidak sinkron kami tim wartawan TransTV45 dan dari media kejar Fakta pada melakukan investigasi minggu malam sekitar pukul 19.00 dan menemukan alat berat sedang menggali pasir pantai dengan menggunakan alat berat berwarna kuning di stok dan di duga untuk mengecor talud., keesokan harinya senin 20 mei 2024 sekitar pukul 11.30 Tim wartawan indek babel dan transtv 45 kembali ke lokasi dan menemukan para pekerja talud sedang bekerj mengecor talud membuka karung karung semen yg ternyata benar semen biasa bermerk Conch bukan semen tiga roda tipe 5 yg tahan air asin bukan semen yg sesuai dengan spesifikaai dalam RAB. Sore itu juga kami juga meminta tanggapan dari Indra selaku ketua Lintas media. Indra mengatakan tidak boleh sembarangan dalam melaksanakan pembangunan talud pengamanan pantai., karena hempasan ombak yg keras di pantai tidak akan mampu di bentengi dengan talud kalau pengerjaan dan bahan bahan yv di pakai tidak sesuai dengan rancangan dan speaifikasi yg telah di atur secara rinci., selanjutnya ketua lintas media indra mengatakan Kami akan melaporkan ke APH khususnya Kejagung agar dapat turun ke lokasi proyek Talud tersebut untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan dugaan penyimpangan dari pelaksanaanya jangan sampai dana negara yg banyak tersebut terbuang percuma.
Tim Redaksi