Palu||TrensTV45.com||
(23/05), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu didaulat menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan rutin Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng).
Pertemuan itu pun turut disemarakkan dengan pameran hasil produksi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) se-Sulteng, tidak terkecuali WBP Lapas Palu yang saat itu menampilkan produksi andalannya “Kripik PAS” yang merupakan olahan kripik berbahan baku buah pisang.
“Kalau dari WBP Lapas Palu, kita tampilkan Kripik PAS yang saat ini terus kita kembangkan produksi hingga distribusinya,” kata Muhammad Fahri, Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Lapas Palu saat mendampingi WBPnya.
Tidak hanya itu, Lapas Palu turut dipercaya untuk melakukan pelatihan pembuatan kripik secara langsung kepada seluruh pengurus Pipas yang merupakan perkumpulan para pegawai wanita dan istri-istri dari petugas pemasyarakatan.
Kepala Lapas Palu, Gunawan, menerangkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut, tidak hanya sebagai ajang silahturahmi tetapi turut memperkenalkan secara langsung hasil produksi para WBP.
Gunawan juga mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan WBP Lapas Palu atas produksi Kripik PAS yang saat ini terus diminati masyarakat.
“Kami sangat senang saat ini Lapas palu telah memiliki produk berupa “Kripik Pas” yang dapat di konsumsi oleh masyarakat luar, sangat bangga tentu kita sampaikan kepada WBP yang sangat antusias menjalani pembinaannya,” ujar Gunawan.
Kedepan, kata Gunawan, Kripik Pas yang juga diinisiasi bersama antara Lapas Palu bersama Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar serta Kadivpas Ricky Diw Biantoro, akan terus ditingkatkan, menjadikan Kripik Pas menjadi Ikon Kota Palu menjadi tujuan bersama.
“Ini komitmen kita semua juga jajaran Kemenkumham Sulteng, agar Kripik Pas ini bisa jadi ikon Kota Palu, semoga saja terus berkembang,” pungkasnya.
Sementara itu, Hermansyah Siregar, Kakanwil Kemenkumham Sulteng juga berharap agar tren positif tersebut dapat terus ditingkatkan.
Ia juga mengajak agar WBP Lapas Palu dapat terus meningkatkan kapabilitas diri melalui berbagai pembinaan yang diberikan.
Kata Hermansyah Siregar, Lapas Palu memiliki sarana pembinaan yang mumpuni, seperti lahan pertanian, perkebunan hingga pertukangan.
“Kerap kali kita ajak WBP kita agar sama-sama membangun bangsa yang besar ini, tentunya, kita mau mereka semua berubah menjadi lebih baik lagi,” tutup Hermansyah Siregar.
Rut Yohanes