Brebes Jateng||TrensTV45.com||Dinas peternakan tahun 2023 telah mengeluarkan bantuan unggas bebek sebanyak 300 ekor untuk ketua kelompok ternak.Namun pada saat dikonfirmasi wuri mengatakan 200 ekor bebek.
Namun kesempatan ini tidak datang dua kali sehingga atas nama wuri suami dari kabid Dinas peternakan ibu Dian yang bukan lain adalah seorang karyawan di kantor dinas peternakan yang pada akhirnya ide pun datang sehingga dia memanggil warga untuk membentuk sebuah klompok.klompok tersebut bernama.MUTIARA BIRU setelah rapat dengan warga kurang lebihnya 5 orang diantaranya ada seseorang warga biasa,dan yang ke dua warga petani,dan warga lain seorang ternak kambing dan yang ke lima warga ternak burung dara.ujar salah satu warga yang pernah ikut rapat pembentukan kelompok yang enggan disebutkan namanya oleh awak media.
“warga juga menabahkan pada waktu rapat ikut serta menandatangani sebuah proposal untuk mengais bantuan ternak bebek dengan nama kelompok mutiara Biru.
Di dinas peternakan ,saya rasa ketua yang bernama Wuri hanya memanfaatkan tandatangan warga saja pungkasnya, buktinya setelah hasil rapat ,sampai mendapatkan bantuan ternak ,sampai ternak bebeknya kena sakit yang pada akhirnya dijual.
warga yang dijadikan anggotanya tidak pernah dikasih tau sama sekali tidak ada berita acaranya alis di rapatkan setiap bulanya.
“Menurut wuri selaku ketua kelompok ternak MUTIARA BIRU saat dikonfirmasi dikediamanya mengatakan bahwa betul dirinya pernah membuat sebuah kelompok yang melibatkan 5 orang warga dari berbagai propesi tujuan biar bisa mendapatkan ternak bebek bertelor.sebelum tim investigasi awak media telah mendatangi adanya laporan dari anggotanya yang merasa dikecewakan .dirinya menyebutnya hanya memanfaatkanya saja ,dan mengatakan kepada awak media bahwa pengajuan proposal tersebut bunyinya untuk penggemukan bebek 300 ekor ,tetapi yang datang bebek bertelur.saat anggota ditanya dengan mudah wuri menjawab gampang entar bisa disiasati ujar. Ruri mengatakan semua ternak pada sakit terkena banjir yang akhirnya meninggal dengan jumlah 50 ekor kesemuahnya itu sudah dilaporkan kepada FAOZI dari dinas peternakan alibinya.dan sisanya dijual laku 2 juta.
“Pertanyaan dari 5 warga yang pernah ikut menandatanganinya pada saat rapat pengajuan proposal sangat kecewa karena merasa di tipu untuk kepentinganya pribadi yang pada Akhirnya ternak bebek tersebut jadi milik pribadi.
Tim Redaksi