Bogor||TrensTV45.com|| Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II (Kota Bogor dan Depok) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melakukan sosialisasi PPDB 2024 kepada SMP Negeri, SMP Swasta dan MTs se wilayah kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Sosialisasi dilaksanakan di Aula SMPN 2 Kota Bogor, Rabu (29/5/2024).
Tim sosialisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) KCD Wilayah II untuk kecamatan Bogor Tengah terdiri dari SMAN 1, SMAN 9 dan SMKN 3. Sosialisasi dihadiri Kepala SMAN 1 Drs. Atip Suherman, M.Si, Kepala SMAN 9 Rini Listari S.Pd,M.Pd dan Kepala SMKN 3 Tatang Komarudin S.Pd., MM.
Dewi Widianingsih, S.Pd, M.Pd menjelaskan PPDB Jabar 2024 untuk jenjang SMA membuka 5 jalur pendaftaran yaitu jalur Zonasi, Afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Afirmasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), Perpindahan Tugas Orang Tua/Anak Guru, Prestasi Rapor/Kejuaraan.
Kuota terbanyak yang dibuka dalam pendaftaran PPDB Jabar 2024 jenjang SMA adalah jalur zonasi, yaitu 50 persen, jalur afirmasi KETM 15 persen, jalur afirmasi PDBK 5 persen, jalur perpindahan tugas 5 persen dan jalur prestasi/rapot sebanyak 25 persen.
Managemen Sanqua Citeureup Bogor, Diminta Perhatikan Warga Setempat
Sinergitas TNI POLRI Wilayah Cijeruk Cek Pos Pengamanan Desa Berikan
KCD Wilayah II Sosialisasi PPDB 2024 se Kecamatan Bogor Tengah
Pelaksanaan PPDB 2024 mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Untuk PPDB tahun ini, tahap pertama jalur zonasi dan keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), pendaftaran dibuka pada 3-7 Juni 2024. Tahap dua untuk jalur afirmasi PDBK, perpindahan tugas dan prestasi/rapor, dibuka pendaftaran pada 24-28 Juni 2024.
Untuk jenjang SMK tidak terdapat jalur zonasi. Tahap pertama pendaftaran untuk jalur afirmasi KETM dengan qouta sebanyak 15 persen dan prioritas terdekat 10 persen. Tahap dua jalur afirmasi PDBK 5 persen, perpindahan tugas 5 persen, qouta terbanyak untuk jalur prestasi rapor 60 persen dan jalur prestasi kejuaraan 5 persen.
Dalam paparannya, Dewi yang bertugas sebagai Ketua PPDB SMAN 9 itu mengungkapkan sosialisasi terkait PPDB kepada orang tua calon peserta didik (CPD) diserahkan ke sekolah masing-masing.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Drs. Atip Suherman, M.Si mengatakan sosialisasi ini diperuntukkan untuk masyarakat kota Bogor supaya mereka memahami ketentuan ketentuan pada saat akan melakukan pendaftaran di aplikasi PPDB.
“Kami dari KCD, para kepala sekolah punya kewajiban memberikan pengarahan kepada para kepala sekolah SMP dan operator. Dan nanti kepala sekolah dan operator yang hadir sekarang ini, mereka menyampaikan di sekolah masing-masing kepada orang tua, dengan harapan orangtua memahami persoalannya,” ujar Atip kepada Dinamika News.
Kepala SMAN 9 Rini Listari S.Pd,M.P mengungkapkan perbedaan pendaftaran PPDB tahun ini perlu disosialisasikan kepada orang tua terutama berkaitan dengan jalur keluarga ekonomi tidak mampu
“Pihak sekolah akan memvalidasi data CPD yang masuk data kemiskinan ekstrim dengan mendatangi sekolah untuk memfasilitasi melalui jalur undangan karena anak-anak harus sekolah sudah dikondisikan tidak jauh sekolahnya dan jika dia tidak mau sekolah di situ harus membuat pernyataan. Dan walaupun nanti dia memilih sekolah swasta dari pemerintah akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 juta pertahun,” ujar Rini.
Oskar