Panitia Kompetisi Cabang Karate O2SN Tingkat SLTA Deli Serdang Tidak Profesional, Korbankan Rouin Romito Lumban Gaol, Akibatkan Kericuhan

Olahraga162 Dilihat

Deli Serdang||TrensTV45.com||Olahraga karate yang dipertandingkan pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SLTA/Sederajat tingkat Kabupaten Deli Serdang yang diselenggarakan di Aula GOR Serbaguna Lubuk Pakam , berakhir ricuh, Rabu (29/5/2024)

Pasalnya , pada pertandingan cabang olahraga karate , pada saat Rouin Romito Lumban Gaol siswa SMAN 1 Lubuk Pakam bertanding melawan peserta dari sekolah lain, terjadi kejadian yang menurut para pengamat pertandingan terjadi penilaian berat sebelah , yakni, pada saat pertandingan berlangsung sejumlah pukulan yang seharusnya mendapat nilai namun juri tidak memberikan nilai , padahal nilainya dianggap sempurna bagi Rouin Rumito Lumban Gaol.
Sorakan protes oleh penonton tidak diambil pusing oleh wasit , kendati pendukung dan peserta lain menilai wasit diduga adanya kecurangan pada pertandingan itu, bahkan akhirnya Rouin Romito Lumban Gaol dinyatakan kalah.
Beberapa pengamat menilai kekalahan Rouin Romito Lumban Gaol diduga akibat kecurangan wasit yang memimpin pertandingan, sehingga mendapat protes keras dari keluarga, pendukung dan peserta lain.
Mereka pun meminta agar dilakukan pertandingan ulang karena diduga wasit yang memimpin pertandingan diduga curang.
Aksi protes keluarga Rouin Romito Lumban Gaol dan pendukungnya itu bukan hanya membeberkan dugaan kecurangan wasit tapi juga mengungkap jika wasit yang memimpin pertandingan cabang olahraga karate , diduga asal ditunjuk saja oleh panitia pertandingan atau diduga wasit cabutan yang tidak memiliki pengalaman memimpin pertandingan cabang olahraga karate , serta tidak memiliki mandat sebagai wasit dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB- FORKI)

Ketika ditanyai awak media, keluarga dan pendukung dari Rouin Romito Lumban Gaol para wasit “dadakan” itu mengaku jika mereka dipaksa oleh panitia untuk memimpin pertandingan dengan tujuan agar pertandingan cepat selesai karena waktu sudah malam
Padahal, dalam pertandingan cabang olahraga Karate telah dijelaskan jika perangkat pertandingan yaitu Dewan wasit dan wasit yang bertugas pada O2SN Tahun 2024 ditentukan oleh panitia O2SN dengan berkoordinasi pada setiap tingkatan seleksi berdasarkan Rekomendasi Pengcab / Pengprov / PB FORKI.
Sedangkan Technical Delegate membantu panitia pelaksana dalam menyelesaikan berbagai persoalan teknis selama berlangsungnya pertandingan.
Technical Delegate dari FORKI satu orang yang ditetapkan oleh panitia O2SN serta Dewan Hakim menyelesaikan masalah non-teknis, serta memeriksa dan memberikan putusan dalam setiap perselisihan. Dewan Hakim ditunjuk oleh PB FORKI melalui Surat Tugas dari PB FORKI.
Karena situasi sudah malam dan kantor (Komite Olah Raga Indonesia) KONI Kabupaten Deli Serdang sudah tutup, maka peserta yang keberatan disuruh datang pada Kamis (30/5/2024) pagi tadi.
Dari hasil pertemuan di kantor KONI Kabupaten Deli Serdang itu, bahwa KONI sudah menegur panitia karena memakai wasit “dadakan”.
Namun panitia menjelaskan dengan berdalih jika wasit “dadakan” ditugaskan dalam pertandingan atas persetujuan pelatih dari peserta cabang olahraga Karate.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *