Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Deli Serdang Diduga Tidak Tepati Janji Terhadap Orang Tua Santri Disaat Perdamaian

Breaking News41 Dilihat

Medan||TrensTV45.com||30/05/2024 ” Diduga pimpinan pondok pesantren Hidayatullah Deli Serdang ingkar janji terhadap org tua santri di saat dalam perdamaian , Kamis,30/05/2024 tepatnya di pondok pesantren Hidayatullah Deli Serdang.

 

” Ada pun maksud dan tujuan pimpinan yayasan pondok pesantren Hidayatullah, Kerna sudah terjalin komunikasi dengan secara kekeluargaan terkait anaknya salah seorang siswa santri yang bernama ,kepin priatmaja salah satu korban perkelahian dan penganiayaan di kamar asrama pondok pesantren pada pukul. 00:30 dimana pihak pondok pesantren Hidayatullah tersebut tidak mengontrol para santri pada jam istirahat tidur dikarenakan tidak mempunyai pasilitas sisi tv . sehingga terjadi perkelahian antar sesama santri pondok pesantren Hidayatullah Deli Serdang.

 

” Adapun terjadi nya perkelahian antara sesama santri berawal bercanda namun bisa menimbulkan korban sampai menjadi muka mekar yang di lakukan oleh sesama santri iya itu.sebagai pelaku utama nya adalah ( Dafa, Zikri) sebagai pelaku utama sehingga mengakibatkan terjadinya perkelahian di jam istirahat tidur yang membawa menjadi pertanyaan orang tua korban iya itu ,osni Tindaon sebagai org tua korban perkelahian yang menjadi satu pertanyaan besar terhadap para pelaku sesama santri dan.org tua si korban sangat menyesal kan akibat perbuatan itu tidak di kontrol pihak guru tenaga pengasuh pondok pesantren Hidayatullah sehingga bisa mengakibatkan kelalaian guru tenaga pengasuh tidak pernah mengontrol para anak -anak santri pada jam istirahat tidur ungkap osni Tindaon sebagai org tua korban pada awak media transtv 45 com ketika di mintai keterangan melalui telepon selulernya.

 

Ketika pihak media mencoba konpirmasi kepada pihak pondok pesantren Hidayatullah iya itu ustadz suhendri ( pengasuh santri) mengatakan pada awak media transtv 45 com kita akan buat suatu perdamaian secara kekeluargaan di pondok pesantren Hidayatullah agar lebih cepat lebih baik kata ustadz suhendri pada awak media ketika di wancarai di salah satu kantor pondok pesantren di dampingi para ustadz dan guru tenaga pengasuh, namun ustadz suhendri mengingkar janji nya terhadap orang tua kepin priatmaja sebagai korban sehingga ,org tua kepin priatmaja sangat menyesal kan atas tidak terjadi nya perdamaian itu dan merasa sangat kecewa sikap ustadz suhendri sebagai perwakilan pondok pesantren Hidayatullah . padahal sudah ada kesepakatan antara org tua korban, dan keluarga pelaku.namun sebatas tidak menghargai perjanjian perdamaian itu sehingga ustadz suhendri mengatakan pada awak media transtv 45 com silahkan naikkan berita Nya dan Klau boleh kirimkan kliping Nya agar kami tau apa persis isi Brita tersebut kerna ini sudah perintah pimpinan yayasan,namun media transtv 45 com mencoba bertanya lagi kepada ustadz suhendri tetap melontarkan kata-kata iya, naikkan aja Brita nya Pak,ya

 

” Ketika kepala sekolah pondok pesantren Hidayatullah pihak media mencoba krologis kejadian tentang perkelahian dan pemukulan terhadap sesama santri kepala sekolah ustadz Fathur sebagai kepsek pondok pesantren Hidayatullah mengatakan nya kepada media transtv 45 com,iya memang benar saya tidak tau kejadian nya mohon lah kita tunggu dlu iya Pak, kerna ustadz suhendri tidak pernah mengatakan ada insiden perkelahian tersebut pada saya sebagai kepala sekolah yang di percayakan pimpinan pondok pesantren sebagai kepala sekolah , dimana bapak pimpinan pondok pesantren Hidayatullah dan org tua pelaku dan korban blm ada dtg supaya kepala secepatnya kita selesaikan dengan kekeluargaan agar kedepannya semakin bagus dan menarik perhatian publik kata kepsek.

 

Dan terkait adanya guru pengasuh pondok pesantren yang bernama ustadz Fadlan saya akan pertanyakan tentang kronis nya kerna ustadz Fadlan juga sebagai guru pengasih kamar para santri dengan wajah muram dan menoleh ke media transtv 45 com di salah satu kantor pondok pesantren Hidayatullah, dan sontak kepsek tersebut keluar dari kantor meninggalkan orang tua siswa santri sambil mengatakan pada media , silahkan Buat berita nya Pak dan bila penting kirimkan link Nya ya Pak ungkap kepsek pada awak media transtv 45 com sambil berdiri dan melangkah kan kaki nya dengan gerak cepat.

 

” Ketika pihak media mencoba konpirmasi kepada pihak pondok pimpinan pesantren Hidayatullah ( Ali Akbar Ibrahim) mempertanyakan tentang dimana keberadaan nya namun ustadz suhendri menjawab.pertanyaan tersebut bahwa pimpinan yayasan lagi ke rumah sakit . Dan juga pihak pimpinan yayasan bilang sama saya damai secara kekeluargaan dan saya upayakan hadir pada saat perdamaian itu kata Ali Akbar Ibrahim kepada ustadz suhendri.namun semua nya sia- sia dan tidak menghargai perjanjian perdamaian itu sehingga org tua korban ibu osni Tindaon menjadi emosi dan marah besar akibat kecewa Nya dan tidak menepati janji yang sesuai sudah di jadwal kan pada Kamis,30/05/2024 pukul:12 40 dengan sambil membuat video atas pihak pondok pesantren Hidayatullah dan ustadz suhendri tidak bisa menepati janji yang sudah sesuai janji melalui telepon selulernya pada saya . dan saya selaku orang tua atas nama,kepin priatmaja mengecam keras terhadap atas sipat oknum ustadz – ustadz itu dan pihak pimpinan yayasan pondok pesantren Hidayatullah Deli Serdang ini tidak manusiawi , dan tidak konsisten atau koperatif ”

Menurut salah satu keterangan keluarga osni Tindaon bermarga saragi saya kecewa para tingkah laku para ustadz dan juga pimpinan yayasan ini dan tidak bertanggung jawab atas kehadiran keluarga saya dimana sudah ada perjanjian perdamaian namun tidak menepati janji yang sudah di tentukan . padahal saya seorang mualaf tidak tertarik lagi melihat ulah para ustadz dan pihak yayasan dan tidak bertanggung jawab atas kehadiran keluarga saya beserta rekan rekan media dimana saat meliput dan wancarai kronis perdamaian itu , Dan bila penting Kita akan tempuh jalur hukum agar keadilan hukum Indonesia ini dapat memproses para pelaku walau pun sesama santri yang mengakibatkan menjadi korban perkelahian dan penganiayaan agar ada evek jera nya dan tidak berbuat semena-mena kepada kepin priatmaja pungkasnya Saragi pada awak media transtv 45 com.

 

Saya sebagai Korwil TransTV 45.com sangat menyesal kan atas tingkah laku para ustadz dan guru tenaga pengasuh itu atas tidak nya konsisten dimana ustadz suhendri dan pihak yayasan pondok pesantren Hidayatullah Deli Serdang , mengatakan pada awak media transtv 45.com agar kasus perkelahian antar sesama santri mohon jgn di terbitkan media massa baik, cetak, online dan siaran elektronik agar Kita bisa duduk bersama keluarga kepin priatmaja dan pelaku di dampingi pihak pondok pesantren agar permasalahan ini Kita selesai kan dengan rasa kekeluargaan Pak kata, Ali Akbar Ibrahim sebagai penanggung jawab penuh pondok pesantren Hidayatullah melalui hp lewat vc ustadz suhendri dan kami siap mempalitasi di pondok pesantren namun tidak kunjung perdamaian nya dan merasa kami menjadi korban pembohong publik ketika duduk bersama dengan para ustadz dan keluarga korban , dan saya sebagai Korwil TransTV 45 com di Mintak kepada pihak aparat penegak hukum polres Deli Serdang agar mengusut tuntas kasus perkelahian dan penganiayaan siswa santri kepin priatmaja sedalam dalamnya .

 

Hendry Akt 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *