Senator Riri Imbau Dunia Cegah Kematian Anak-Anak Palestina

Breaking News105 Dilihat

Kepahiang||TrensTV45.com||Meski telah diperingati sejak 42 tahun yang lalu, Hari Anak Korban Perang Sedunia ternyata masih sangat relevan hingga saat ini. Mata dunia kini tertuju kepada kebiadaban zionis yang terus melakukan serangan ke kamp pengungsian warga Palestina, meski telah banyak anak-anak menjadi korbannya.

 

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, para pemimpin dunia harus mengerahkan segenap kemampuan militernya untuk menghentikan serangan zionis di Palestina yang telah mengakibatkan banyak perempuan dan anak sebagai korban.

 

“Perempuan dan anak-anak itu bukan hanya meninggal dunia, tapi juga banyak yang mengalami kelaparan, terluka dan trauma. Orang yang diam melihat pembantaian keji yang dilakukan zionis di Palestina berarti hati nuraninya telah mati,” kata Hj Riri Damayanti John Latief.

 

Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, para warga Palestina termasuk anak-anak saat ini hidup dalam penderitaan dan terus mengalami gangguan pada kesehatan mental dan fisik serta ancaman kelaparan yang semakin lama kian memprihatinkan.

 

“Ada anak-anak yang meninggal dalam keadaan begitu tragis, kehilangan kepala. Keluarga mereka tercerai berai. Masa depan pendidikan mereka suram. Rumah sekolah mereka hancur. Semoga Allah selamatkan anak-anak yang saat ini masih bertahan hidup,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

 

Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini memberikan apresiasi atas sikap yang diambil oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang telah mendorong negara-negara Eropa untuk membela Palestina.

 

“Secara psikologis anak-anak korban perang akan mengalami stres, depresi, ketakutan dan bahaya-bahaya lainnya. Minimal yang perlu dilakukan saat ini adalah gencatan senjata segera dan secara permanen. Jangan ada lagi korban jiwa,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

 

Untuk diketahui, Hari Anak Korban Perang Sedunia dilatarbelakangi oleh kejadian perang antara zionis dengan Lebanon Selatan pada Juni 1982 dan diperingati untuk membuat mata dunia terbuka akan rasa sakit yang diderita oleh anak-anak di seluruh dunia yang menjadi korban perang.

 

Dari kejadian tersebut banyak anak-anak Palestina dan Lebanon yang tidak bersalah menjadi korban tindakan agresi zionis dan terus berlangsung saat ini, terutama bagi anak-anak Palestina. Sejak 8 Oktober 2023 yang lalu, serangan zionis telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina.

Tim Redaksi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *