Pansel Gagagalkan Peringkat Satu Seleksi Paskibra Provinsi Maluku

Pendidikan140 Dilihat

SBB||TrensTV45.com||Untuk menjadi seorang anggota Paskibraka tingkat nasional, adalah impian bagi anak bangsa. Khusnya siswa siswi setingkat sekolah menengah atas. ini membutuhkan mental, Senin (9/7/2024)

 

Kali ini yang terjadi utusan dari Kabupaten seram bagian barat SBB ke propinsi Maluku untuk mewakili Maluku ke tingkat nasional di jakarta pada bulan Agustus nanti dengan harapan ada sala satu putra putri terbaik yang lolos mewakili Kabupaten SBB.

 

Kabupaten SBB mengirimkan empat utusan ke propinsi ikut seleksi dan berhasil sala satu dari 4 yang di utus menjadi ranking satu dengan nilai terbaik atas nama Kristianie Lumatelale namun gagal di berangkatkan. ada apa? Ini penjelasanya saat di konfirmasi oleh Transtv45.com.

 

Kristianie Lumatelale alias kristin ini menyampaikan Mendapat Nilai akhir seleksi paskibraka 89, 46 itu termasuk nilai ranking dari keseluruhan 60 putra dan Putri terbaik yang terpilih untuk mengikuti seleksi di tingkat propinsi ke tingkat nasional.

 

Karena masuk peringkat satu dari ke 60 anggota pakisbraka di mana Nanti disaring 4 orang yang terbaik akan mewakili provinsi Maluku di tingkat nasional

 

Sudah pasti Kristin ikut menemani teman yang 3 orang anggota pakisbrata lainya untuk mewakili utusan dari propinsi maluku yang ikut seleksi di tingkat pusat

 

Dan benar saja Kristin lolos dan mendapat panggilan dari pak Heys agar besok pagi jam 6 sudah ada di kantor gubernur untuk menunggu petunjuk selanjutnya.

 

Di kantor gubernur kristin yang nama lengkapnya Kristianie Lumatelale beserta ke 3 temanya yaitu Cleo Valdy Ririhena, Aril Lestaluhu dan Riska Df. Latuconsina. Mereka di perintahkan oleh kesbangpol yaitu pak Abdi Wasahua menuju ke laboratorium kesehatan Haulussy ambon dan kemudian ke RS Haulussy untuk MCU (Medical Check Up).

 

Kami berempat di antar dan di kawal oleh pak Ipul dari kesbangpol dan ibu dokter Shellha. Dari hasil MCU kami berempat adalah :

1. M. F. Aril Lestaluhu ( MS )

2. Cleo Valdy Ririhena (TMS)

[ ] Hasil Tensi 160

[ ] Bengkak Jantung

[ ] Gigi 5 Berlubang

3. Riska Df. Latuconsina (TMS)

[ ] Gigi 10 berlubang dan 5 tidak ada

[ ] Mata minus 3,5

4. Kristianie Lumatelale (TMS)

[ ] HB Rendah / 7

[ ] Colebs

Namun anehnya sudah ada pengumuman lolos seleksi ko ada pemeriksaan lagi karena sebelumnya kami sudah di periksa kesehatannya sebelum pengumuman. Ujar kristin heran

 

Kristin menambahkan dari hasil MCU nama yang tadinya di pengumuman untuk berangkat seleksi pusat terjadi perubahan untuk di gantikan dengan alasan tidak memenuhi syarat (tms)

 

Perubahan ini terjadi tidak adil karena ada nama yang tidak ikut MCU seperti Michelle dewi Salamoni dan Riska Df. Latuconsina (TMS) karena Gigi 10 berlubang dan 5 tidak ada serta mata minus 3,5 bisa lolos seleksi ke pusat sementara saya (Kristin) yang ikut MCU dan cuma HB kurang sedikit di nyatakan gugur.

 

Bahkan ada isu yang sengaja di buat kalau saya (Kristin) pada waktu latihan sering pingsan itu tidak benar banyak saksinya dari awal seleksi sampai akhir tidak pernah terjadi. Ucapnya

 

Pada hari H-1 jadwal keberangkatan yaitu tgl 9 juni saya (kristin) mendapat kiriman link di grup paskibrata setelah di buka benar terjadi perubahan nama nama yang mendapat tiket pesawat siap untuk berangkat yaitu:

1. Michelle Dewi Salamoni

2. Riska D F latuconsina

3. Muhammad Fahry Lestaluhu

4. Arum asih Lestari dan

5. Ali Madzwal Tawainela

Yang tadinya empat orang berubah lagi menjadi lima orang. Ini tidak adil ujarnya dengan wajah kesal bercampur sedih.

 

Yang terjadi dari empat orang ikut MCU satu orang lolos (ms) tiga orang tidak lolos (tms) ko kenapa cuma bt( Kristianie lumatalale dan Cleo Valdy Ririhena sementara Riska Df. Latuconsina. juga TMS bisa lolos

 

Harapanya kepada panitia seleksi paskibraka tolong lakukan yang adil karena kami berjuang membawa nama daerah masing masing jangan hanya karena kepentingan atau maksut tertentu sehingga ada yang harus jadi tumbalnya pinta Kristin.

 

Dugaan Kristin Seleksi paskibraka kali ini sepertinya sudah di atur sebelumnya terbukti yang TMS bisa di loloskan dan yang tidak ikut MCU bisa juga di loloskan oleh panitia seleksi sementara kami yang lainya berjuang dengan keras menjadi tumbalnya oknum panitia.

 

“Semoga kasus ketidak adilan ini di dengar Pj Gubernur dan segera memeriksa oknum-oknum yang terlibat dengan kepentingan pribadi”. Pinta Kristin.

 

S. Adam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *