Senator Riri: Angkat Martabat Perempuan Kepahiang

Daerah134 Dilihat

Kepahiang||TrensTV45.com||Akhir-akhir ini publik Kepahiang dihebohkan dengan penemuan seorang perempuan yang ditemukan tergantung dengan seutas tali yang melilit di lehernya di kebun serta pelecehan yang dilakukan terhadap anak di bawah umur dengan modus janji dinikahi.

 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengutarakan, kasus-kasus tersebut tentu mengundang keprihatinan mengingat posisi perempuan sangat vital dalam rumah tangga maupun dalam kehidupan secara umum.

 

“Bagaimana mengangkat harkat dan martabat perempuan di Kepahiang adalah salah satu konsen saya ke depan. Ini memang bukan pekerjaan mudah. Insya Allah dengan dukungan masyarakat mewujudkan kebijakan pelayanan perlindungan bagi perempuan bisa dilakukan dengan seksama,” kata Hj Riri Damayanti John Latief.

 

Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, intervensi yang akan ia lakukan di Kabupaten Kepahiang terutama menyangkut perbaikan kondisi ekonomi rumah tangga atau keluarga melalui program Gerakan Bangun Sehasen.

 

“Programnya sudah disiapkan. Intinya bagaimana terjadi percepatan pembangunan di delapan kecamatan di Kepahiang dengan mengalokasikan dana hingga dua miliar rupiah per desa sekaligus menciptakan lapangan kerja untuk perempuan berbasis rumah tangga,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

 

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, selain program Gerakan Bangun Sehasen, ia juga telah menyiapkan program pembangunan bank desa khususnya bagi petani dan kaum perempuan.

 

“Banyak sekali ibu-ibu yang mengeluh kepada saya soal jeratan utang yang dipakai untuk modal usaha tapi sulit untuk dikembalikan karena bunganya yang tinggi. Bank desa ini insya Allah akan jadi solusi. Masyarakat bukan hanya akan dikasih pinjaman untuk mengembangkan usaha tapi juga pasar yang baik untuk menjual produk-produknya,” ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.

 

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini menambahkan, upaya lain yang perlu dilakukan untuk mengangkat martabat perempuan Kepahiang adalah dengan menekan angka prostitusi atau penyakit masyarakat secara humanis.

 

“Siapapun yang bukan dengan sengaja terjebak dalam kehidupan yang tidak baik berhak atas perhatian pemerintah. Angka prostitusi atau penyakit masyarakat ini bisa ditekan dengan memberikan akses pekerjaan, pelatihan skil, serta peningkatan nilai-nilai keagamaan,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Tim Redaksi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *