Manado||TrensTV45.com||Jumat, (28/6/2024) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kanwil Kemekumham Sulteng mengirimkan satu perawatnya, Ni Made Lisnawati, untuk mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Angkatan V thaun 2024. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Manado dan berlangsung selama 9 hari mulai tanggal 26 Juni 2024 sampai dengan 4 Juli 2024.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata LPKA Palu guna meningkatkan perawat terampil serta mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler tingkat dasar.
Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, berharap agar perawat yang diikutsertakan dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, dan kemudian menerapkan hasilnya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari khususnya dalam memenuhi hak kesehatan bagi para anak binaan di LPKA Palu.
“Pelatihan BTCLS ini sangat penting bagi seluruh perawat di LPKA Palu khususnya dalam penanganan gawat darurat apabila terjadi pada anak binaan, ikuti dengan tekun, serap ilmunya sebaik mungkin. Semoga dengan pelatihan ini dapat meningkatkan para perawat terampil,” ucap Revanda
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar memberikan dukungan penuh bagi seluruh perawat di jajaran Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin dalam memberikan pemenuhan layanan kesehatan bagi warga binaan dan anak binaan.
“Tetap semangat bagi seluruh perawat di jajaran Pemasyarakatan, melalui pelatihan ini besar harapan outputnya para perawat bisa menangani penatalaksaan kasus-kasus kegawatan apabila terjadi pada warga binaan ataupun anak binaan,” ujar Kakanwil Hermansyah.
Acara pembukaan dihadiri oleh Plt Direktur Kemenkes Manado, Steven Soenjono, Kepala Unit Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan, Jasman, Plh Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Abdul Majid Ode, Kepala Subbagian Tata Usaha, Fetty H Wantania dan fasilitator dari Poltekkes Kemenkes Manado yang bertempat di Wisma Haji, Manado, Sulawesi Utara
Adapun jumlah peserta dalam kegiatan ini, yaitu 25 orang yang merupakan perwakilan dari 10 Kantor Wilayah Kemenkumham bagian Indonesia Timut.
Peserta nantinya akan mendapatkan sejumlah materi, simulasi dan latihan menggunakan manekin yang mendekati dengan situasi yang sebenarnya, sehingga dapat meningkatkan kecakapan dalam menghadapi situasi medis yang memerlukan respon yang cepat dan tepat.
Rut Yohanes