Indra Giri Hulu Riau, TransTV45.com ||Komite Pejuang Pertanian Rakyat (KPPR) persiapkan RAPAT AKBAR dan perintahkan seluruh anggotanya untuk melakukan Plangisasi serentak untuk memberi petunjuk di lahan yang di akui sebagai milik mereka masing-masing pada areal konflik dengan PT. Rimba Peranap indah (RPI) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
Seluruh perwakilan petani Indragiri Hulu (Inhu), Riau korban terdampak konflik dengan PT. RPI yang kemarin melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara sudah pulang dan berada di kampung. KPPR organisasi pendamping masyarakat yang melakukan advokasi terhadap upaya penyelesaian konflik melalui Ketua umum organisasi nya Muhamad Ridwan menerangkan bahwa konflik lahan antara masyarakat dengan PT RPI Kabupaten Indragiri Hulu diharapkan segera berakhir, karena saat ini kita telah mendapatkan titik terang serta mendapat jalan penyelesaian dari pemerintah.
KPPR pada hari Kamis 4 Juli 2024 di Desa Tasik Juang SP 3 akan menggelar kegiatan Rapat Akbar melibatkan seluruh masyarakat petani yang terdampak konflik dengan PT. RPI Rapat Akbar ini dilaksanakan guna mensosialisasikan 3 poin hasil kesimpulan audiensi KPPR dengan pihak Kementerian LHK terkait penyelesaian konflik antara masyarakat dengan PT. RPI .
Selain itu KPPR juga mengeluarkan perintah kepada seluruh anggotanya untuk melakukan Plangisasi serentak terhadap lahan yang produktif maupun yang tidak produktif di area konflik dengan PT. RPI untuk memberi petunjuk di lahan-lahan yang di akui sebagai milik mereka masing-masing,
Oleh karenanya Muhamad Ridwan Ketua umum KPPR meminta kerjasama kepada pihak perusahaan PT. RPI kiranya untuk menghormati tahapan yang sekarang sedang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam KPPR yang sekarang sedang melakukan kegiatan Plangisasi tersebut untuk di hormati hak-hak mereka, plangnisasi ini di arahkan untuk di lakukan sebagai persiapan KPPR berkaitan dengan akan turunnya Tim dari KLHK bersama perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Komite Pejuang Pertanian Rakyat (KPPR) melakukan indentifikasi dan verifikasi lapangan dalam waktu dekat.**