Jalin Silahturahmi, LPKA Palu Hadiri Peringatan HAUL KE-3 HABIB SAGGAF

Breaking News154 Dilihat

PALU – Transtv45.Com||Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Umum (Kasubagum) Andi Nuryadin, menghadiri undangan Peringatan Haul ke-3 Almarhum Al Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri, yang bertempat di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo, Sabtu (3/8/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri Pemerintah Provinsi Sulteng, Pengurus besar Al-Khairaat, Rektor Universitas Al-Khairaat Palu, para Habib, Ulama, Ustadzh, Ustadzah dari Jakarta, Yaman, Mesir, dan Yordania, Forkopimda Sulteng, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Sulteng, Para Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi Kemenkumham Sulteng, serta ribuan Abnaul Al-Khairaat yang datang dari berbagai daerah.

Kegiatan haul ini diawali dengan Pembacaan Surah Yasin dan Tahlil, Laporan ketua panitia, acara mengenang Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Al-Jufri, Ceramah Haul, serta penganugrahan gelar kohormatan kepada Kakanwil Kemenkumham Sulteng.

Dalam Kesempatan itu, Kasubagum, Andi Nuryadin mewakili Kepala LPKA Palu dan seluruh keluarga besar, menyaksikan langsung penganugrahan gelar kepada kakaknwil Kemnkumham Sulteng. Beliau pun mengucapkan selamat kepada Kakanwil Kemenkumham Sulteng atas penganugerahan gelar kehormatan Abnaul Khairaat. Semoga gelar ini menjadi tali yang dapat mempersatukan Kemenkumham Sulteng dengan masyarakat yang ada di Sulawesi Tengah untuk selalu bersinergi dalam memajukan daerah.

“Selamat kepada Kakanwil Kemenkumham Sulteng, bapak Hermansyah Siregar atas penganugerahan gelar kehormatan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat mempererat tali silahturahmi antara Instansi Kemenkumhan Sulteng dengan masyarakat guna memajukan daerah ini,” ungkap Nuryadin.

Peringatan Haul Ke-3 Almarhum Al Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri, menjadi sarana penting untuk menunjukkan transparansi dan sikap mengayomi dalam melaksanakan pelayanan publik kepada masyarakat, serta menjadi moment yang baik dalam melestarikan keragaman tradisi, religi dan budaya di Sulawesi Tengah.

Rut Yohanes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *