Palu-TransTV45.Com|| Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palu Kanwil Kemenkumha Sulteng meluncurkan program inovatif bernama Gerakan Mari Membaca (Gemarica) dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, Minggu, (18/8/2024). Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan anak-anak yang berada di bawah pembinaan LPKA, sebagai upaya untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang lebih luas dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Regus Pengawasan, Kurnia Barana Matana, mengungkapkan pendampingan kegiatan yang ia lakukan bersama anak binaan bukan hanya membaca melainkan juga melakukan tanya jawab tentang nilai-nilai pancasila, para pejuang kemerdekaan bangsa hingga menghafalkan butir-butir pancasila dan maknanya.
“Dengan meningkatkan minat membaca dari setiap anak akan memberikan pemahaman yang baik dari pentingnya membaca. Kami dorong anak binaan untuk banyak membaca dan menulis, memahami pentingnya literasi. Dengan berinteraksi melalui tanya jawab, kegiatan Gemarica di pojok baca ini semakin menambah semangat anak untuk menggali informasi,” terang Kurnia
Senada, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, menjelaskan bahwa program Gemarica tidak hanya sekadar mendorong anak-anak untuk membaca, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai kemerdekaan seperti kebebasan berpikir dan kemerdekaan dalam mengakses pengetahuan. “Dengan Gemarica, kami berharap dapat menumbuhkan semangat kemerdekaan di hati anak-anak melalui literasi. Membaca adalah pintu gerbang menuju pengetahuan yang tak terbatas, dan kami ingin mereka menyadari kekuatan itu,” ujarnya.
Program ini dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak-anak. Di antaranya adalah sesi membaca bersama, diskusi buku, serta lomba literasi yang dirancang untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan kreativitas mereka. Buku-buku yang disediakan mencakup berbagai genre, dari cerita anak-anak, pengetahuan umum, hingga biografi tokoh nasional, yang semuanya dipilih untuk menginspirasi dan memperluas wawasan mereka.
Antusiasme anak-anak dalam menyambut program ini terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti setiap sesi yang diadakan. Salah satu peserta, AR, mengatakan bahwa membaca kini menjadi aktivitas yang ditunggu-tunggu. “Dulu, saya jarang sekali membaca. Tapi sekarang, saya jadi suka membaca cerita-cerita tentang pahlawan dan sejarah Indonesia,” ungkapnya dengan senyum lebar.
LPKA Palu berharap, dengan adanya program Gemarica, anak-anak yang berada di bawah pembinaan mereka tidak hanya mendapatkan tambahan ilmu, tetapi juga belajar untuk mencintai negara ini melalui pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai perjuangan dan kemerdekaan.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar turut memberikan apresiasi dan dukungan penuh dalam mewujudkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
“Para anak binaan juga merupakan aset bangsa, hanya saja mereka perlu dibina, olehnya itu sebagai petugas pemasyarakatan, mari rangkul dan gali potensi setiap anak agar ketika kembali di tengah-tengah masyarakat mereka dapat memberikan suatu perubahan positif untuk kemajuan bangsa ini,” pungkas Kakanwil Hermansyah.
Program Gemarica ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga-lembaga pembinaan lainnya dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan anak-anak dan remaja, yang merupakan aset penting bagi masa depan bangsa.
Rut Yohanes