Merangin Jambi, TransTV45.com ||Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kabupaten Merangin, Dr Hj Indriani Mayesti Mukti, SE, ME didampingi Asisten III Pemkab Merangin M. Isnaini, Kadis PMD Merangin Andrie Fransusman, S STP, dan Anggie Yuwana, S.STP.MH selaku Ketua Pokja IV PKK Kabupaten Merangin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu tahun 2024 yang bertempat di gedung ICE BSD Tangerang,Senin 26 Agustus 2024.
Kegiatan Rakornas Posyandu 2024 dengan mengangkat Tema “Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat” dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Posyandu Tri Tito Karnavian yang dirangkaikan pula dengan peluncuran logo Posyandu oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Ketua Umum Posyandu Ibu Tri Tito Karnavian dalam sambutannya, Rakornas Pertama Posyandu tahun 2024 kali ini dilaksanakan merupakan langkah penting dalam sejarah Posyandu di Indonesia.
“Iya, kita berkumpul di sini untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara semua pihak terkait, demi peningkatan pelayanan kesehatan di seluruh pelosok negeri. Posyandu, sebagai salah satu instrumen penting dalam pelayanan kesehatan dasar, memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama ibu dan anak.
Selama ini, Posyandu telah berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, mulai dari pelayanan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi, hingga pendidikan kesehatan. Namun, tantangan ke depan semakin kompleks.
“Diperlukan upaya dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan Posyandu agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang” ujarnya.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian, selaku Penasihat Tim Pembina Posyandu sebagai keynote speech menyampaikan tentang kewajiban daerah dalam alokasi anggaran untuk Posyandu. “Kehadiran para pejabat daerah ditempat ini diharapkan tidak hanya menghadiri acara seremonial semata tetapi ada ilmu yang didapat dan dibawa ke daerah untuk diterapkan,” jelasnya.
Kedepannya, Tito berharap Indonesia bisa mencontoh kemajuan negara-negara lain tidak hanya pada pelayanan posyandu, tapi juga lainnya seperti roda ekonomi, pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan lapangan pekerjaan.
“Jangan cuma terpaku pada pengembangan di wilayah perkotaan, banyak potensi di desa yang kita bisa kembangkan sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lebih merata” tambahnya.
Sementara itu, Pj Ketua PKK Merangin mengatakan dari kegiatan ini dapat disimpulkan strategi transformasi dengan pelayanan 6 bidang SPM diantaranya, Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan umum, Perumahan rakyat, Trantibumlinmas, dan Sosial.
“Posyandu diminta tidak hanya aktif dibidang kesehatan saja tapi juga membantu kepala desa/lurahlurah melakukan pemberdayaan masyarakat, ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa/kelurahan,” tandasnya.** Tores