SBB. Transtv45.com || Para petani cengkih di Dusun Tanah Goyang Desa Lokki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat mendesak pemerintah segera menaikkan harga cengkih yang dinilai tidak sesuai dengan beban kerja dan biaya produksi yang mereka tanggung.
Harga cengkih saat ini, yaitu Rp. 80.000 per kilogram, dianggap tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan, di mana para petani harus bekerja keras mulai dari pembersihan rumput, pencucian pohon, hingga memanen cengkih yang memerlukan waktu dan tenaga ekstra.
Proses pengeringan cengkih yang harus dilakukan secara manual dengan menjemur di bawah sinar matahari semakin memperberat pekerjaan petani.
Situasi ini diperparah dengan datangnya musim hujan, yang tidak hanya menghambat proses pengeringan, tetapi juga menambah beban fisik dan biaya operasional para petani.
Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, penghasilan petani cengkih semakin tergerus, sementara biaya produksi tetap tinggi.
Menyadari kondisi yang semakin sulit, para petani meminta pemerintah untuk menaikkan harga cengkih menjadi Rp150.000 per kilogram.
Mereka berharap langkah ini dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para petani yang selama ini berjuang mengolah cengkih dalam kondisi serba terbatas.
“Kami bukan hanya berjuang untuk hidup, tapi juga mempertahankan komoditas yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat kecil,” ujar salah satu petani yang tidak mau disebutkan namanya. Minggu (1/09/2024)
Petani mengingatkan bahwa harga yang layak adalah salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap kerja keras petani cengkih, yang juga berkontribusi pada ekonomi daerah.
Mereka berharap pemerintah tidak hanya mendengar, tetapi segera bertindak demi kelangsungan hidup para petani cengkih.
S. Adam