SBB. Transtv45.com || Pembangunan jalan tani sepanjang 1.200 meter yang menghubungkan Desa Wakolo dan Desa Patahuwe, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, mangkrak dan menimbulkan kontroversi.
Proyek ini didanai dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, dengan total anggaran sebesar Rp440 juta, di mana masing-masing desa mengalokasikan Rp220 juta untuk 600 meter jalan tani.
Namun, hingga saat ini proyek tersebut tidak menunjukkan kemajuan berarti.
Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, hanya sekitar 200 meter yang telah dikerjakan dengan pengurukan sirtu (pasir dan batu), sementara 1.000 meter sisanya belum tersentuh.
Situasi ini menimbulkan dugaan adanya penyalahgunaan anggaran oleh Kepala Desa Wakolo dan Kepala Desa Patahuwe. Kata sumber di Piru. Senin (2/09/2024)
Masyarakat mencurigai dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan jalan ini telah diselewengkan oleh kedua kepala desa tersebut.
Kades Wakolo, Jhon, yang dimintai keterangan mengenai progres proyek hanya menyebutkan bahwa 200 meter jalan telah dikerjakan, tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai 1.000 meter yang belum dibangun.
Ketidakjelasan penggunaan anggaran ini memicu keresahan warga Desa Wakolo dan Patahuwe.
Sumber mendesak pemerintah daerah dan pihak berwenang untuk mengusut tuntas dugaan penyelewengan anggaran dan memastikan proyek tersebut diselesaikan sesuai rencana.
Sumber berharap proyek ini tidak hanya menjadi proyek mangkrak yang merugikan banyak pihak, terutama para petani yang sangat membutuhkannya untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka.
S. Adam