Palu-TransTV45.Com|| Maybank Group menggelar program literasi menabung di Nemu Buku Kota Palu,yang berlokasi di Jl.Tururuka, Program ini diselenggarakan serentak di 79 kota di Indonesia,bertujuan untuk meningkatkan kesadaran menabung di kalangan anak-anak melalui pendekatan literasi. Acara ini dipandu oleh Ibu Ida selaku panitia.
Program ini merupakan bagian dari Corporate Responsibility Development (CRD) Maybank yang fokus pada edukasi finansial bagi generasi muda, dengan harapan dapat membangun kesadaran menabung sejak usia dini.
Maybank memperkenalkan produk tabungan khusus anak-anak, yaitu “Super Kids”, di mana anak-anak dapat menabung dengan jumlah kecil dan memiliki buku tabungan atas nama mereka sendiri.
Tabungan ini juga dilengkapi dengan kartu ATM, tanpa target atau batas waktu penarikan dana, ujar Monik, perwakilan Maybank Group.
Di pertengahan acara, Ibu Pinta membawakan cerita dengan membaca buku bertema “Olin” yang berisi pesan tentang pentingnya menabung.
Menurut Ibu Ilin, salah satu panitia acara yang mewakili komunitas Kolaborasi Read Aloud Palu, Ide Ketjil, TBM Nemu Buku,kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya menabung kepada anak-anak melalui buku bacaan bertema keuangan.
“Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak lebih tertarik belajar menabung lewat bacaan, dan diharapkan mereka bisa mengajak orang tuanya juga untuk menabung,” ungkap Ibu Ilin.
Meski tidak ada kerjasama rutin, Maybank memilih beberapa komunitas untuk berpartisipasi dalam program ini, salah satunya Kolaborasi Read Aloud Palu, Ide Ketjil, TBM Nemu Buku.
Monik menambahkan bahwa gerakan literasi ini juga menjadi cara untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak. “Harapannya, dengan program ini, anak-anak bisa belajar nilai positif seperti menabung sejak dini, yang nantinya berdampak baik untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Di akhir acara, anak-anak diajak untuk bermain game kreatif dengan membuat celengan dari botol plastik yang dihias dan diberi gambar. Aktivitas ini membuat anak-anak sangat antusias dan bahagia.
Para panitia, seperti Kak May, Kak Rani, dan Kak Tiara, merasa bersyukur acara tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Mereka berharap ke depannya anak-anak semakin mencintai membaca, dan para orang tua lebih aktif mendampingi anak-anak mereka dalam kegiatan membaca, terutama di era digital yang dapat menurunkan minat baca
Rut Yohanes