SBB. Transtv45.com || Proyek pembangunan jalan tani sepanjang 1.200 meter yang menghubungkan Desa Wakolo dan Desa Patahuwe, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, menghadapi kendala serius. Kamis (19/09/2024)
Proyek yang didanai melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 dengan total anggaran Rp. 440 juta ini mengalami kemunduran signifikan, hanya 300 meter yang telah dikerjakan dari total rencana.
Menurut sumber anonim, proyek ini baru menyelesaikan pengurukan sirtu (pasir dan batu) pada sekitar 300 meter, sementara sisanya, yakni 900 meter, belum dikerjakan.
Hal ini menimbulkan dugaan adanya penyalahgunaan anggaran oleh Kepala Desa Wakolo, Jhon Kabaressy, dan Kepala Desa Patahuwe, Apdon Latue.
Sumber terpercaya di Desa Wakolo mengungkapkan bahwa Jhon Kabaressy diduga meminjam uang sekitar Rp. 40.000.000 dari Jimmy Rumpuin, namun keterangan terkait pinjaman ini belum jelas.
Kepala Desa Patahuwe, Apdon Latue, hanya menyebutkan bahwa 300 meter jalan telah dikerjakan tanpa menjelaskan progres 900 meter yang tersisa.
Sementara itu, Jhon Kabaressy mengonfirmasi bahwa pekerjaan jalan tani hanya sebatas penggusuran, belum mencapai tahap sirtu.
Ketidakjelasan mengenai penggunaan anggaran dan kemajuan proyek ini telah memicu keresahan di kalangan warga Desa Wakolo dan Patahuwe.
Warga mendesak pemerintah daerah dan pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap dugaan penyimpangan anggaran dan memastikan proyek ini selesai sesuai rencana.
Warga berharap proyek ini tidak menjadi mangkrak yang merugikan, terutama bagi petani yang sangat membutuhkan akses jalan ini untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan proyek dan memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran.
S. Adam