Akibat Dianiaya Oknum Ustazd, Santri Pesantren Fathurrohman di Larikan Ke – Rumah Sakit Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian

Batanghari – Transtv45.com || Apriyadi ( 17) Tahun,warga Desa Mekar sari Kecamatan Maro sebo ulu, Kabupaten Batang hari, adalah diduga korban penganiayaan oleh dua orang oknum Ustaz “HN” dan “HM” kakak beradik yang mengajar di Ponpes Fathurrahman. Alamat Desa sengkati Baru, Kecamatan Mersam Kabupaten Batang hari, Provinsi Jambi.

” sebelumnya dibawa ke Puskesmas Sungai rengas dikarenakan telinga sebelah kirinya sakit akibat ditempeleng kepala nya oleh ustazd “HN” yang kejadian pada hari Senin ( 23/09/2024) sekira pukul 09.wib malam. Dilapangan lokasi pesantren Fathurrahman. Dengan adanya informasi dari orang tuanya Apriyato maka awak media ini menghubungi Kepala Puskesmas ( Kepus) Bapak Dedi Damhudi melalui telepon selulernya maka ia menjawab
” ia memang memang benar tadi ada pasien dari desa mekarsari Apriyanto, yang ditangani oleh Dokter.” Ungkapnya.

Hari ini Sabtu (05/10/2024) korban dilarikan lagi ke rumah sakit Umum Muara bulian,karena telinga kirinya masih sakit akibat penganiayaan oleh Ustazd “HN”.

” Dengan adanya kejadian ini, awak media ini menghubung Zuhdi pimpinan Ponpes Fathurrohman konfirmasi tentang penyelesaian permasalahan antara pelaku Ustazd HN dan HM dengan santri dan orang tuanya namun jawaban WA nya :

“Waalaikum salam lur, Sdh k tmu semua dg wali santri alhamdulillah sdh selesai.” Jawaban pimpinan Ponpes Zuhdi,

” Namun lain halnya yang disampaikan oleh orang tua korban, orang tua korban menyampaikan kepada awak media ini ,
“io, itu dio yang ngatokan udah selesai, kalau sudah selesai mana perjanjian antara anak saya dengan guru, pelaku pemukulan anak saya itukan harus ada perjanjian hitam diatas putih, tapi selesainya yang macam mano, anak saya masih sakit, iko bawa lagi ke rumah sakit umum dan ustazd yang memukuli dio tidak bertanggung jawab. Kami sudah berapa lama nunggu untuk mencari jalan penyelesaian secara kekeluargaan namun nampaknya tidak ada iktikad baik dari ustazd nya. Insya allah, kalau belum juga anak saya sehat akan saya laporkan ke pihak hukum “Ungkapnya, dengan logat bahasa daerahnya..

(Msr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *