Gerak Cepat,Dinkes Sambas Investigasi Kasus Parotitis Dipondok Pesantren Basiuni Imran

Breaking News134 Dilihat


Sambas, Kalbar – TransTV45.com || Berdasarkan hasil investigasi kasus parotitis di Pondok Pesantren Basuni Imran yang dilakukan oleh tim kesehatan pada tanggal 23 Oktober 2024 ditemukan sebanyak 166 orang anak yang menderita gondongan sejak tanggal 6 September sampai 23 Oktober 2024.(Rabu, 23 Oktober 2024)

Adapun jumlah kasus parotitis yang terjadi di Pondok Pesantren Basuni Imran berdasarkan jenis kelamin yaitu sekitar 141 orang diderita oleh laki-laki dan 25 orang diderita oleh perempuan.  Mayoritas kasus parotitis yaitu anak yang bersekolah di tingkat MTS / SMP., Dari 166 orang tersebut, sekitar 50% sudah sembuh dan kembali ke Pondok Pesantren Basuni Imran. Sedangkan sisanya sedang melakukan isolasi di rumahnya masing-masing dan mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dan Puskesmas Sambas saat meninjau langsung di lapangan :
1.Surveilans Epidemiologi
a.Melakukan verifikasi rumor apakah benar adanya kasus parotitis di Pondok Pesantren Basuni Imran.
b.Mengumpulkan data kasus parotitis di Pondok Pesantren Basuni Imran yang terdiri dari nama lengkap, alamat domisili, usia, jenis kelamin, pengobatan yang telah didapat, keterangan apakah penderita parotitis sudah kembali ke Pesantren atau masih berada di rumahnya masing-masing.
c.Mengidentifikasi kasus baru dan potensi wabah dengan selalu melaporkan perkembangan kasus baru parotitis di Pondok Pesantren Basuni Imran. Laporan kasus baru didapat dari register UKS Pondok Pesantren Basuni Imran dan diteruskan ke penanggung jawab surveilans Puskesmas.
d.Data siswa dan siswi yang sedang isolasi di rumahnya, akan dilakukan perawatan dan monitoring oleh petugas Puskesmas sesuai dengan lokasi tempat tinggal siswa dan siswi.
e.Membagikan masker sebanyak kurang lebih 600 pcs ke Pondok Pesantren Basuni Imran sebagai langkah pencegahan penyebaran kasus parotitis.
f.Siswa dan siswi yang di sekolah Basuni Imran melakukan protokol kesehatan.

2.Promosi Kesehatan
Beberapa hal yang telah dilakukan yaitu :
a.Melakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b.Penyuluhan tentang penyakit gondongan seperti tanda dan gejala, cara penularan, cara pencegahan.
c.Membuat media promosi tentang penyakit parotitis atau gondongan diantaranya video, leaflet, dan spanduk.

Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan melalui Yusuf selaku kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit mengatakan,
Kesehatan Lingkungan
Beberapa hal yang telah dilakukan yaitu :
a.Melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) di Pondok pesantren Basuni Imran
Adapun hasil dari kesehatan lingkungan diantaranya :
a.Dinas Kesehatan akan melakukan koordinasi dengan Puskesmas untuk melakukan peninjauan IKL lanjutan.
b.Dinas Kesehatan menyarankan agar Pencahayaan perlu diperbaiki
c.Dinas Kesehatan menyarankan agar diberi ventilasi tambahan agar adanya pertukaran udara dan suhu ruangan sesuai standar
d.Dinas Kesehatan menyarankan agar drainase di lingkungan Pondok Pesantren Basiuni Imran segera di perbaiki
e.Dinas Kesehatan menyarankan agar selalu menjaga kebersihan pada dapur/tempat masak.||Jurnalis:Mulyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *