Palu-TransTV45.Com || Kepala Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Palu, Idris Pirade, bersama jajarannya menyambut kedatangan Tim Survei dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dipimpin oleh Dr. Riantini Virtriana, S.T., M.T. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan survei identifikasi risiko bencana multi-hazard dan identifikasi bangunan milik negara di Rupbasan Kelas I Palu,Selasa 29Oktober 2024.
Survei tersebut merupakan bagian dari riset inovatif produktif (RISPRO) Invitasi Tahun Ketiga yang mengkaji “Model Risiko Keuangan Negara yang Berasal dari Pembiayaan Risiko Bencana”.
Riset ini digagas oleh Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, bekerja sama dengan ITB.”Kami sangat mengapresiasi kunjungan Tim Survei ITB,” ujar Idris Pirade.
“Survei ini sangat penting bagi kami untuk mengetahui kondisi bangunan Rupbasan pascabencana gempa tahun 2018 dan upaya mitigasi risiko bencana di masa mendatang.”
Dr. Riantini Virtriana menjelaskan bahwa data yang diperoleh dari survei ini akan digunakan untuk menghitung besaran potensi risiko fiskal bencana alam.
Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait transfer risiko melalui pembiayaan dengan asuransi dan reasuransi.
“Kegiatan ini sejalan dengan program pengasuransian barang milik negara,” tambah Dr. Riantini. “Dengan adanya asuransi, diharapkan kerugian akibat bencana alam dapat diminimalisir.”
Rut Yohanes