BREBES -Transtv45.com ||Proyek pembangunan infrastruktur di Desa Wangandalem, Kecamatan/Kabupaten Brebes mendapat protes warga. Pasalnya, proyek tersebut disinyalir kurang maksimal dari segi kualitas.
“Kualitas U-Ditch nya sangat jelek,”ujar warga setempat yang mengadukan ke awak media. Selain mutu yang kurang bagus, warga juga menyoal tentang tidak adanya dasar pelukan atau adukan di bawah U Ditch.
“Dibawah U-Ditch cuma digelar pasir, tanpa dilakukan peluran,”tambah warga. Selain memprotes terkait kualitas pekerjaan U-Ditch warga juga menyoal tentang upah tenaga kerja yang di potong oleh pihak tertentu.
Dimana, tenaga kerja yang seharusnya menerima upah sebesar Rp.100 ribu per hari, hanya dikasih Rp.80 ribu. Bahkan untuk proyek tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), melainkan dipihaketigakan.
Bahkan untuk keuangan sendiri dipegang oleh pihak operator desa dalam hal ini Ibu Isma dan kepala desa. “Untuk keuangannya dipegang Ibu Isma dan Kades, bendahara terkesan hanya boneka saja,” pungkas warga.
Terhadap pengaduan warga tersebut, pihak Kepala Desa atau yang terkait belum bisa dimintai konfirmasi oleh awak media.
Informasi yang sedang hangat dari warga bahwa menyebut bekcingan kades wangandalem yang bernama PERDANA , Kehadiranya perdana di desa wangandalem sebagai beckingan informasinya mengatakan begini (‘wartawan tidak akan berani kalau ad)saya’ ) ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya .
Ditempat terpisah beberapa awak media mencoba melakukan wawancara terkait nama perda yang di sebut-sebut warga tentang beckingan , kepada pak kades wangandalem wondo mengatakan bahwa kehadirannya perda, atau perdana hanya teman biasa tidak lebih ujar kades.
( Aris hadi)