Batang hari, Transtv45.com || Fildan usia 7 Tahun anak dari Rusli/Ateng,dan ibu Siti wahyuni yang sekarang masih duduk di bangku Kls 2 SDN 195/1 Tebing Jaya II Desa Rawa Mekar Kecamatan Maro sebo ulu,Kabupaten Batang hari, Jambi jum’at (01/11/2024) pukul 06.00 Wib menjadi imam sholat magrib ditempat belajarnya PAMI Nurul Iman Dusun Wonosari.
“Hebat sekali, Fildan! Kemampuannya menjadi imam sholat Maghrib menunjukkan kecerdasannya dan pemahaman yang baik tentang ibadah. dengan dukungan orang tua dan gurunya, Fildan bisa terus mengasah keterampilannya dalam memimpin sholat dan semakin memahami pentingnya ibadah ini. Terus diberikan motivasi agar ia semakin percaya diri dan cinta pada ibadahnya!
” Bukan pintar jadi imam yang dimiliki Fildan dia juga di SDN 195/1 Tebing Jaya II tempat dia belajar. Fildan juga Juara 1/ Rangking kelas .
” iya.memang fildan anak pintar dia Rangking 1 di kls .” ungkap Mustapa ZA.S.Pd guru yang mengajar di SDN 195/1 tempat fildan belajar.
Alhamdulillah, kami sebagai orang tua fildan sangat bangga melihat anak kami bisa belajar menjadi imam, ini adalah motivasi yang tiada terhingga kebahagian buat kami sekeluarga karena allah akan memberi keturunan kami menjadi anak yang sholeh kedepannya ” ungkap ibunya.
” Secara umum, anak berusia 7 tahun seperti Fildan bisa menjadi imam sholat dalam konteks tertentu, terutama dalam lingkungan keluarga atau untuk latihan bersama teman sebayanya. dalam sholat berjamaah formal, misalnya di masjid atau bersama jamaah yang lebih luas, biasanya diutamakan imam yang sudah baligh (dewasa) dan memiliki pemahaman mendalam tentang bacaan serta tata cara sholat.
Namun, di rumah tempat Fildan belajar bisa dilatih menjadi imam agar dia terbiasa dengan peran tersebut dan bisa memimpin sholat Maghrib dengan baik. Hal ini akan membantunya memperbaiki bacaan, memahami urutan sholat, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab.
“Melatih anak berusia 7 tahun seperti Fildan dan teman -temanya untuk menjadi imam sholat adalah langkah yang baik dalam mengajarkan tanggung jawab,apalagi fildan masih belajar juzamma/iqro’ kedisiplinan, dan kecintaan pada ibadah sejak dini. Berikut beberapa tips yang bisa membantu dalam proses latihan ini:
1. Perbaikan Bacaan: Pastikan anak menguasai bacaan sholat dengan baik. Anda bisa membimbingnya dengan pelan-pelan memperbaiki lafal dan tartil (keteraturan dalam membaca).
2. Ajarkan Tata Cara yang Tepat: Jelaskan langkah-langkah sholat secara berurutan, termasuk niat, gerakan, dan bacaan dalam setiap posisi (seperti rukuk, sujud, dan lainnya).
3. Simulasi dan Latihan Rutin: Lakukan latihan sholat berjamaah di rumah, di mana anak menjadi imam. Mulailah dengan sholat Maghrib, yang terdiri dari tiga rakaat, agar tidak terlalu panjang bagi anak.
4. Berikan Pujian dan Dukungan: Setiap kali anak berhasil memimpin sholat, berikan pujian untuk menambah rasa percaya dirinya. Hal ini bisa membuatnya lebih termotivasi dan percaya diri untuk melakukannya lagi.
5. Tumbuhkan Pemahaman tentang Peran Imam: Jelaskan kepada anak bahwa menjadi imam adalah amanah yang mulia. Ajak dia untuk memahami pentingnya peran ini dalam membantu orang lain menjalankan ibadah dengan benar.
6. Konsistensi dan Kesabaran: Kesabaran dan konsistensi dalam latihan akan membantu anak menjadi lebih terbiasa dan nyaman menjadi imam.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantunya memahami sholat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
(Msr)