Kasiops Kasrem 132/Tdl Hadiri Upacara Penutupan Patroli Laut Terpadu Jaring Wallacea Tahun 2024

Breaking News25 Dilihat

Palu-TransTV45.Com || Danrem 132 /Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan,S.E., diwakili Kasiops Kasrem 132/Tdl Kolonel Inf Boby MSD menghadiri kegiatan Upacara Penutupan Patroli Laut Terpadu Jaring Wallacea Tahun 2024 di selenggarakan Pangsarop Bea Cukai Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/11/2024).

Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Bapak Rizal, selaku Irup menyampaikan “Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai, DJBC setiap tahunnya menggelar Operasi Patroli Laut Terpadu Bea dan Cukai Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea secara serentak untuk menjaga perbatasan negara Indonesia dari keluar masuknya barang-barang illegal dan berbahaya, serta mengamankan keuangan negara sebagai perwujudan dari Patroli Fiskal Bea dan Cukai”.Ungkapnya

“Operasi Patroli Laut Terpadu Bea dan Cukai Jaring Sriwijaya merupakan patroli laut yang dilaksanakan oleh beberapa satuan kerja DJBC lintas wilayah di perairan bagian barat Indonesia yaitu perairan Selat Malaka, Pesisir Timur Sumatera, Selat Singapura sampai dengan Laut Natuna atau Perairan Kalimantan Barat.

Perairan tersebut adalah sebagai salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia, maka potensi pelanggaran di wilayah tersebut kerap terjadi sehingga dibutuhkan extra effort dalam mencegah kemungkinan terjadinya tindakan penyelundupan di wilayah tersebut”.Tambahnya

Dalam kehadirannya, Kasiops Kasrem 132/Tdl mendukung penuh sinergitas antar-instansi yang tergabung dalam operasi ini.

“apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh personel dan sinergitas,instansi yang terlibat dalam patroli ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Wallacea,” ujar Kasiops.

Ia menambahkan bahwa keamanan laut merupakan tanggung jawab bersama dan membutuhkan kolaborasi yang kuat di antara berbagai pihak. “Patroli Laut Terpadu Jaring Wallacea adalah bukti nyata bagaimana sinergi antar-instansi mampu memberikan dampak positif dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah,” lanjutnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh instansi tetap mempertahankan koordinasi dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah laut Indonesia.

 

 

Rut Yohanes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *